Kapten Semen Padang, Hengky Ardiles, mulai mengambil ancang-ancang untuk pensiun dari profesi sebagai pesepak bola aktif. Di tengah hiruk-pikuk Liga-1, pemain berusia 36 tahun minta izin ke manajemen dan pelatih Semen Padang untuk mengikuti kursus pelatih dan tak ikut timnya ke Serui.
Ayah dua anak ini memanfaatkan momen dan kesempatan yang diberikan PSSI dan AFC kepada para mantan pemain timnas Indonesia untuk menjadi pelatih lewat kursus pelatih lisensi C AFC.
Terhitung mulai 17 Juli 2017, pemain yang sudah 16 tahun bersama tim berjulukan Kabau Sirah itu akan menjalani rutinitas barunya sebagai calon pelatih di National Training Centre PSSI, Sawangan, Bogor.
Pada momen ini, Hengky Ardiles akan menjalani kursus bersama sejumlah eks pilar timnas lainnya serta peserta reguler.
Baca Juga:
- Kontrak Diputus Madura United, Gelandang Australia Ini Legawa
- Sukses Curi Poin di Bandung, Herkis Puji Militansi Pemain Persela
- Pelatih Persegres Sudah Bosan Melihat Tim Selalu Kalah
“Benar. Saya mengambil momen ini saat ada kesempatan yang lebih mudah untuk memulai karier jadi pelatih. Sebab kalau melalui kursus biasa, harus memulai dari daerah dulu, terus ke nasional baru bisa ke AFC,” ucapnya.
Manajer Semen Padang, Win Benardinho, dan pelatih Nilmaizar juga mengakui kalau anak buahnya yang paling senior dalam tim Kabau Sirah itu sudah minta izin.
Dia akan memulai karier baru setelah pensiun dari pemain.
“Manajemen mendukung keinginan Hengky. Karena momen ini juga belum tentu pada masa yang akan datang. Kalaupun ada, mungkin lama dan situasi serta kondisi juga sudah berubah. Mudah-mudahan, ini pilihan yang tepat buat Hengky,” ujar Win.
Nilmaizar juga mendukung jalan baru yang dirintis kapten Semen Padang ini. Ia pun berharap suatu saat nanti Hengky akan kembali ke Semen Padang dengan status yang berbeda.
| Editor | : | Estu Santoso |
| Sumber | : | - |
Komentar