Pelatih Aji Santoso menghela nafas panjang seusai Arema FC menang atas tuan rumah Persegres Gresik United di Stadion Tri Dharma Petrokimia pada Rabu (12/7/2017) malam.
Aji Santoso menyebut bahwa pemain Arema FC mampu menerjemahkan instruksi di ruang ganti untuk disiplin terhadap posisinya masing-masing.
”Di paruh waktu, saya menginstruksikan kepada anak-anak untuk disiplin terhadap posisinya,” ucap Aji, mantan pelatih timnas U-23 Indonesia ini.
”Jangan sampai meremehkan lawan, karena itu akan menjadi bumerang."
Pelatih Arema FC, Aji Santoso.
Pantas jika Aji menginstruksikan anak didiknya untuk tampil lebih disiplin dan tidak mudah kehilangan bola. Sebab di babak pertama, tim dengan julukan Singo Edan ini masih terkesan lambat panas.
Terbukti di babak pertama, mereka masih tertinggal dari Persegres Gresik United.
Butuh darah segar untuk melancarkan serangan, Arema FC akhirnya memasukkan pemain-pemain dengan tipikal penyerang.
Marquee player Juan Pablo Pino pada menit ke-56 dimainkan dengan menggantikan Ahmad Bustomi. Lalu memasukkan Ferry Aman Saragih pada menit ke-69 menggantikan Dendi Santoso.
Aji juga memainkan pemain enerjik Dedik Setiawan yang masuk menggantikan Esteban Vizcarra.
”Tertinggal dengan skor 0-1 kemudian 1-2, Arema membutuhkan pemain dengan tipikal penyerang, kemudian saya masukkan Pino, Dedik dan Ferry. Masuknya Dedik terbukti tepat dan efektif,” ujar Aji.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar