Laga antara Bhayangkara FC melawan Madura United, Kami (13/7/2017) akan sangat dinantikan oleh Slamet Nurcahyo. Playmaker Madura United menantikan duel dengan Firman Utina yang menjadi pengatur permainan di kubu lawan.
Slamet Nurcahyo dan Firman Utina bisa dibilang masuk dalam kategori playmaker terbaik yang pernah dimiliki oleh Indonesia.
Meski karier Slamet di timnas tidak segemilang Firman, tetapi secara kualitas dia tentu tidak bisa dipandang sebelah mata.
Meski kini sudah sama-sama senior, Slamet berusia 34 tahun dan Firman berusia 35 tahun, keduanya masih jadi pemain inti di klub masing-masing.
Bahkan, kemampuan mereka seperti tidak lekang dimakan oleh umur.
Baca juga:
- Timnas U-19 Indonesia Berlatih di Lapangan Sintetis
- Tiga Pemain Muda Man United Ingin Ikuti Jejak Wayne Rooney
- Carlton Cole Sudah Kembali Berlatih Bersama Persib
”Akan menarik sepertinya berduel dengan Firman. Semoga saya bisa berbuat banyak untuk Madura United,” kata Slamet.
Slamet mengaku sudah mengantongi kelebihan dan kekurangan Firman. Menurut Slamet, mantan kapten timnas Indonesia memiliki kualitas dan akurasi umpan yang sangat bagus.
Karena itu, para pemain Madura United tidak boleh memberinya ruang gerak.
”Firman punya kelebihan dalam passing ke depan yang akurat. Jangan sampai dia bisa enak memegang bola terlalu lama,” sambung mantan pemain Persebaya Surabaya ini.
Pada laga nanti, Slamet juga menyimpan sebuah keinginan yang selama ini dipendam. Ia mengaku ingin bertukar jersey dengan Firman.
Namun, pemain yang lahir di Jember, Jawa Timur, ini ragu apa Firman bersedia bertukar jersey dengannya.
”Pengen (tukar jersey). Tetapi, apakah Firman bersedia?” tutur Slamet sambil tertawa.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar