Jorge Valdano mengklaim bahwa mantan klubnya, Real Madrid, bisa saja membeli Ricardo Kaka dengan harga murah.
Kesempatan itu terbuka ketika Kaka masuk skuad Brasil pada Piala Dunia 2002. Saat itu, Valdano menjabat sebagai manajer umum.
Dia menyaksikan penampilan Kaka saat Brasil menang 5-2 atas Kosta rika pada pertandingan terakhir Grup C. Sang pemain cuma mendapatkan jatah 18 menit saat itu, tetapi dianggap menunjukkan talenta besar.
"Pada akhir pertandingan, saya mengatakan kepada Presiden Florentino Perez, 'Kita bisa mendapatkan pemain hebat dengan harga 12 juta euro (kini sekitar Rp 183 miliar). Empat tahun lagi, harga dia bisa mencapai 60 juta euro'," tutur Valdano.
ON THIS TRANSFER DAY: In 2009, Real Madrid signed Kaká for a reported world record fee of £56m from AC Milan.
???????????? pic.twitter.com/YThcwBG0wu
— Squawka Football (@Squawka) June 9, 2017
Saran Valdano tidak dihiraukan oleh Perez. Sang patron enggan melepaskan tawaran untuk pemain yang dianggap kurang tenar.
"Jawaban dari Perez sulit dilupakan buat saya. Dia menyatakan, 'Tunggu sampai harganya 60 juta euro'," ujar Valdano.
Baca juga: Manchester United "Dijajah" Agen yang Dibenci Alex Ferguson
Benar saja, Real Madrid harus mengeluarkan uang sebesar 65 juta euro untuk merekrut Kaka dari AC Milan pada bursa transfer musim panas 2009
Saat itu, Kaka berstatus sebagai pemain termahal kedua di dunia setelah Zinedine Zidane, yang dihargai 75 juta euro oleh Real Madrid pada 2001.
2017 MLS All-Star team:
T. Howard
— Squawka News (@SquawkaNews) July 7, 2017
G. Garza
G. Zusi
D. Beasley
B. Schweinsteiger
M. Almirón
Kaká
M. Bradley
D. Villa
N. Nikoli?
S. Giovinco pic.twitter.com/PFVhifuyXK
Sikap berbeda ditunjukkan Perez kini. Dia berani mengucurkan 45 juta euro untuk Vinicius Junior yang baru berusia 16 tahun, dari Flamengo.
Editor | : | |
Sumber | : | Transfermarkt, Onda Cero |
Komentar