Juli dan Agustus 2017 menjadi bulan ujian untuk timnas U-22. Evan Dimas Cs akan bertarung di Kualifikasi Piala Asia U-23 edisi 2018 dan SEA Games 2017.
Penulis: Kukuh Wahyudi/Yan Daulaka
Ujian tersebut dianggap supersulit lantaran segrup dengan tim-tim kuat. Grup Indonesia bahkan kerap dianalogikan sebagai grup neraka, khususnya di SEA Games.
Di Kualifikasi Piala Asia, tim besutan Luis Milla itu harus bersaing dengan Thailand, Malaysia, dan Mongolia di Grup H. Sementara di SEA Games, Bagas Adi cs bertarung di Grup B bersama Thailand, Vietnam, Filipina, Kamboja, dan Timor Leste.
Meski terbilang berat, eks pilar timnas Indonesia, Bambang Nurdiansyah, tak setuju jika Indonesia dikatakan berada di grup neraka.
"Tak ada yang namanya grup neraka. Semua lawan bisa dikalahkan. Justru Indonesia yang harus menjadi lawan berat untuk negara lain. Harus kita yang menjadi neraka untuk lawan," ucapnya.
Milla pun merespons soal undian SEA Games yang baru berlangsung akhir pekan lalu.
"Saya rasa Thailand dan Vietnam tim yang bagus di grup kami. Tapi, saat ini kami sedang TC di Bali untuk Kualifikasi Piala Asia," tutur eks pelatih timnas junior Spanyol itu.
Baca Juga:
- Direktur AS Monaco Berbicara Soal Transfer Mbappe ke Real Madrid
- Kenapa Bayern Merekrut James Rodriguez dari Real Madrid?
- Apa Alasan Mourinho Pilih Lukaku daripada Lacazette?
Sementara itu menjelang tampil di Kualfikasi Piala Asia di Bangkok, 15-23 Juli 2017, timnas U-22 menunjukkan produktivitas mentereng dalam dua laga uji coba.
Marinus Mariyanto Wanewar dkk berhasil mencetak total selusin gol saat melawan PS Badung junior dan PS Badung senior.
Indonesia dijadwalkan berangkat ke Bangkok pada Selasa (11/7/2017) kendati baru akan melakoni laga perdana kontra Malaysia pada Rabu (19/7/2017). Hal itu dimaksudkan agar Satria Tama cs punya masa adaptasi lebih lama.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar