Lapangan sintetis dan demam panggung. Dua hal ini menjadi biang keladi di balik hasil imbang yang dikantongi tim nasional U-16 Indonesia di laga pembuka Piala AFF U-15 2017 kontra Myanmar sesuai dengan pengakuan pelatih Fakhri Husaini.
Penulis: Indra Citra Sena
Menilik susunan pemain, timnas U-16 menurunkan sebagian besar nama yang bertanding ketika menghadapi Myanmar di Tien Phong Plastic Cup 2017, terutama sektor gelandang dan penyerang.
Satu perbedaan terletak pada trio gelandang. Timnas U-16 kehilangan Hamsa Lestaluhu yang mengalami cedera di hari-hari terakhir menjelang keberangkatan ke Piala AFF.
Posisi putra daerah Tulehu, Maluku, itu digantikan David Maulana dalam pertandingan kontra Myanmar, Minggu (9/7/2017).
Baca Juga:
- Direktur AS Monaco Berbicara Soal Transfer Mbappe ke Real Madrid
- Kenapa Bayern Merekrut James Rodriguez dari Real Madrid?
- Apa Alasan Mourinho Pilih Lukaku daripada Lacazette?
“Sudah berulang kali saya katakan bahwa dalam berlatih saya tak pernah menggantungkan nasib tim hanya pada satu orang saja,” ucap Fakhri dalam rilis resmi PSSI yang diterima BOLA.
Fakhri memang bukan tipe pelatih yang suka menganakemaskan satu pemain. Namun, suatu ketika dia pernah melontarkan pujian selangit kepada Hamsa secara tidak langsung dalam kesempatan wawancara dengan BOLA.
“Kalau saja Hamsa itu lahir di Argentina, kelak pasti bisa menjadi Lionel Messi. Kalau lahir di Brasil, tentu dia bisa menjadi Neymar,” ujar Fakhri.
Meski begitu, ketiadaan Hamsa bukan untuk diratapi oleh timnas U-16 karena lawan berat sudah menanti di matchday kedua Piala AFF.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar