Real Madrid mengamankan jasa bek sayap belia Theo Hernandez dari Atletico Madrid di bursa transfer musim panas ini.
Penulis: Anggun Pratama
Theo Hernandez masih berusia 19 tahun dan dibeli dengan harga mahal, yakni 30 juta euro. Hal ini menegaskan kecenderungan transfer Real Madrid yang menyasar pemain-pemain muda.
Manuver semodel itu jelas bukan kali ini dilakoni El Real. Hanya, tak semua pembelian pemain muda Real Madrid berakhir positif. Ada sosok Royston Drenthe yang gagal bersinar bersama Madrid.
Drenthe berusia 20 tahun ketika dibeli dari Feyenoord pada 2007-2008. Pria Belanda itu ditebus dengan harga 14 juta euro.
Real Madrid terpikat pada aksi memukau Drenthe saat membantu Belanda juara Piala Eropa U-21 pada 2007.
Hanya, sikapnya yang buruk dan kerap indisipliner membuatnya tak terlalu disukai penggawa Madrid.
Setelah El Real, ia memperkuat sejumlah klub, sebelum pada pertengahan 2016 memutuskan pensiun sebagai pemain profesional di usia 29 tahun. Drenthe kini fokus pada dunia rap dengan nama Roya2Faces.
Pembelian anak muda lain yang bisa disebut gagal adalah transaksi Sergio Canales. Madrid membelinya dari Racing Santander pada 2010-2011 dengan harga 6 juta euro di usia 19 tahun.
Baca Juga:
- Kenapa Bayern Merekrut James Rodriguez dari Real Madrid?
- Apa Alasan Mourinho Pilih Lukaku daripada Lacazette?
- Adnan Januzaj ke Sociedad, Potret Tradisi Kegagalan Penerus CR7
Talentanya besar, kaki kiri mematikan dengan kecepatan dan kreativitas tinggi. Hanya, ia gagal memenuhi ekspektasi karena beberapa kali mengalami cedera lutut parah.
Di Madrid, ia sekali mengalami putus ACL. Pun saat dipinjamkan ke Valencia. Sejak 2014, ia ada di Real Sociedad.
Total, sejak saat dirinya pindah ke Madrid hingga sekarang, sudah tiga kali lututnya mengalami cedera parah. Kini usianya baru 26 tahun.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar