Sirkuit Silverstone kemungkinan besar tidak lagi akan menjadi venue untuk balapan Formula 1 (F1) GP Inggris setelah 2019.
Hal tersebut muncul karena kubu F1 hingga saat ini masih belum memberi penawaran terbaru guna mengamankan GP Inggris di Sirkuit Silverstone.
Dilansir dari BBC, Selasa (11/7/2017), pemilik Sirkuit Silverstone, British Racing Driver's Club (BRDC), siap mengumumkan pengaktifan klausul pemutusan kontrak yang dapat membatalkan GP Inggris setelah 2019.
"BRDC sudah siap duduk bersama F1 untuk mencari solusi yang memastikan kesepakatan jangka panjang dan layak secara finansial untuk GP Inggris," ucap sumber terdekat BRDC yang dilansir BBC.
Baca juga:
- Bottas Belum Mau Pikirkan Gelar Juara Dunia F1
- Ricciardo Nilai Podium GP Austria Lebih Berharga dari Juara GP Azerbaijan
- Ferrari: Kami Tidak Tertarik Datangkan Kembali Alonso
"Namun, untuk memulai negoisasi harus ada penawaran masuk akal yang dibuat oleh kedua belah pihak," kata sumber tersebut lagi.
Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa pemilik Sirkuit Silverstone telah menolak penawaran yang diajukan kubu F1.
Dalam laporan kantor berita Inggris itu, BRDC menampik kontrak berdurasi lima tahun dengan potensi kerugian antara 2-3 juta poundsterling atau sekitar Rp 34-51 miliar per tahun.
Sirkuit Silverstone pertama kali menggelar GP Inggris pada 1987. Sejak saat itu, sirkuit yang terletak di antara Silverstone, Northampstonshire, dan Buckinghamshire ini selalu menjadi venue GP Inggris.
Akhir pekan nanti, Sirkuit Silverstone akan kembali menjadi tuan rumah GP Inggris untuk kali ke-31.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BBC |
Komentar