Pebalap Scuderia Ferrari, Sebastian Vettel, memang masih unggul angka signifikan terhadap Lewis Hamilton (Mercedes). Namun, saat ini Ferrari tengah menunjukkan penampilan relatif menurun daripada Mercedes.
Penulis: Arief Kurniawan
Pada klasemen konstruktor, Ferrari mulai tertinggal dengan selisih yang tergolong besar, 33 poin. Padahal setelah GP Monako, mereka masih memimpin dengan selisih 17 angka.
Jumlah tersebut menjadi keunggulan terbesar Ferrari musim ini. Mereka mendapatkan posisi tersebut dengan cara yang manis yakni dengan finis di posisi pertama dan kedua melalui Vettel dan Kimi Raikkonen.
Baca Juga:
- Presiden Betis Benarkan Satu Pemainnya Bakal Segera Gabung Real Madrid
- Erick Thohir Ingin Dirikan Rumah Indonesia
- Direktur AS Monaco Berbicara Soal Transfer Mbappe ke Real Madrid
Namun, sejak Mercedes memperbaiki diri dan mengantar pebalapnya finis di urutan pertama dan kedua pada GP Kanada, mereka justru sulit dikejar hingga kini.
Kalau pun Vettel tetap bisa finis di depan Hamilton pada dua seri terakhir, hal itu semata adalah masalah teknis yang menimpa pebalap Inggris tersebut. Tentu saja Vettel tak bisa terus-menerus mengandalkan nasib sial Hamilton.
"Kami merasa masih memiliki mobil dengan kecepatan yang seimbang dengan Mercedes," kata Team Principal Ferrari, Maurizio Arrivabene.
Klaim Mercedes bahwa mereka kini sudah bisa bagus di mana saja ada benarnya. Keberadaan mantan Direktur Teknik Ferrari, James Allison di kubu Mercedes sudah memperlihatkan hasil.
Meski mobil tahun ini, W08, bukan dirancang oleh Allison, proses pengembangan adalah tanggung jawabnya. Pengembangan ini membuat anggaran Mercedes dan Ferrari, bakal berstatus "unlimited" demi sebuah gelar.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.782 |
Komentar