PSSI memastikan belum menerima permintaan resmi dari penyerang asal Montenegro, Ilija Spasojevic, terkait peluang naturalisasi sang pemain. Sebelumnya, pertemuan Spaso dengan pihak organisasi tertinggi sepak bola Indonesia tersebut hanya bersifat informal.
Menurut Wakil Departemen Timnas Indonesia, Fanny Riawan, sejauh ini PSSI baru menyetujui proses naturalisasi pemain berdarah Belanda-Indonesia, Ezra Walian.
"Saya mengonfirmasi bahwa tidak ada permintaan (naturalisasi dari Spasojevic) tersebut. Yang kami endorse baru Ezra Walian," ucap Fanny.
"Untuk memutuskan seorang pemain asing dinaturalisasi itu dibutuhkan analisa komprehensif. Terutama dari sisi kebutuhan timnas," kata dia.
Baca Juga:
- 5 Hal yang Membuat Bambang Pamungkas Pantas 'Dibenci'
- Paras Ganda San Siro dari Sleman
- Mencerna Psikologis dan Peran Penting Maskot pada Indonesia Open 2017
Direktur Pemain dan Alih Status PSSI, Marco Gracia Paulo, pun mengamini ujaran Fanny.
"Benar bahwa belum ada permintaan maupun pertemuan resmi antara PSSI dengan Spaso terkait naturalisasi pemain yang bersangkutan," tutur Marco.
Spaso memang telah memenuhi persyaratan sebagai warga negara Indonesia. Pemain berusia 29 tahun itu sudah tinggal selama lima tahun berturut-turut di Indonesia dan terdengar fasih berbahasa Indonesia.
Di samping itu, Spaso mengaku rindu dengan atmosfer sepak bola Indonesia. Gemilang bersama Melaka United, pemain yang beristrikan Warga Negara Indonesia (WNI) itu menyatakan tengah diincar tiga klub asal Indonesia.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar