Federation Internationale I'Automobile (FIA) menyebut start yang dilakukan pebalap Mercedes, Valtteri Bottas, pada balapan GP Austria, Minggu (9/7/2017) tidak melanggar regulasi.
Menurut FIA, pergerakan mobil Bottas saat start masih berada di ambang batas toleransi.
"Valtteri Bottas tidak melewati batas sebelum start dimulai," ucap juru bicara FIA yang dilansir Motorsport, Senin (10/7/2017).
"Sederhananya, dia membuat keputusan yang sangat akurat, mengantisipasi padamnya lampu dengan presisi yang sangat bagus," kata juru bicara FIA itu lagi.
Bottas meraih kemenangan kedua sepanjang kariernya setelah tampil dominan sepanjang balapan GP Austria 2017.
Baca juga:
- Vettel Tuduh Bottas Lakukan Jump Start pada Balapan GP Austria
- Klasemen Sementara Pebalap F1 2017 Setelah GP Austria
- Valtteri Bottas Pastikan Kemenangan Keduanya di F1
Dari 71 lap, Bottas cuma kehilangan posisi pimpinan lomba selama empat lap. Dia kembali memimpin balapan setelah menyalip Kimi Raikkonen (Ferrari) pada lap ke-44.
Pebalap Finlandia ini pun menilai startnya di Red Bull Ring menjadi "start of his life". Namun begitu, Sebastian Vettel (Ferrari) meyakini Bottas melakukan jump start.
Vettel bahkan sempat menyampaikan opininya tersebut kepada tim Ferrari melalui komunikasi radio.
Akan tetapi, argumentasi Vettel ini patah setelah FIA menjelaskan pandangan mereka. Berdasarkan sistem data, Bottas baru melakukan pergerakan sekitar 0,2 detik sebelum lampu tanda start padam.
Pergerakan dalam catatan waktu itu, menurut regulasi FIA, masih masuk dalam batas toleransi dan diperbolehkan karena pebalap butuh menyesuaikan kopling sebelum momen krusial start terjadi.
Sistem ini sudah diberlakukan selama 20 tahun dan telah diterima oleh semua tim peserta balapan Formula 1 (F1).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar