Manajer Leicester City, Craig Shakespeare, mengharapkan kesetiaan dari salah satu bintang The Foxes, Riyad Mahrez.
Kontrak Riyad Mahrez bersama Leicester City baru akan berakhir Juni 2020. Kendati masih tersisa tiga tahun, sudah banyak klub yang ingin mengangkut bintang timnas Aljazair itu pada bursa musim panas 2017.
Liverpool FC, Chelsea, dan Arsenal berlomba-lomba mendapatkan Mahrez. Tim yang disebut terakhir diyakini berada dalam barisan terdepan dalam perburuan sang gelandang.
Di tengah kejaran trio raksasa Inggris, Craig Shakespeare berharap Mahrez menunjukkan komitmennya dengan bertahan di Leicester. Minimal, sampai durasi kontrak si pemain selesai.
Baca juga:
- Mesin Penggerak Real Madrid Menolak Istirahat
- Mantan Kiper Barcelona Bikin Aplikasi Kencan Online
- 'Lionel Messi Tidak Normal'
"Kami mengerti kondisi saat ini. Akan tetapi, dia masih punya kontrak," ucap Shakespeare dikutip Daily Mail.
"Kami harus bersikap profesional terhadap Mahrez. Akan tetapi, yang lebih penting menurut saya adalah dia wajib menunjukkan komitmen kepada suporter, staf, dan pemain lain," kata nakhoda yang menggantikan Claudio Ranieri itu.
Lebih lanjut, Shakespeare pun mengaku siap bersikap tegas apabila Mahrez ngotot ingin pergi dari King Power Stadium.
"Kalau Mahrez tak mau berkomitmen, maka dia tak akan main. Dia punya kontrak dan harus mengerti itu," ujar Shakespeare.
Penampilan apik pada musim 2015-2016 menjadi pemicu meroketnya nama Mahrez. Aksi gemilang pemain berumur 26 tahun itu berujung gelar juara Liga Inggris dan penghargaan Pemain Terbaik PFA (Asosiasi Pesepak Bola Profesional).
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Daily Mail |
Komentar