Mantan penyerang asal Brasil, Giovane Elber, turut prihatin dengan stagnansi prestasi salah satu mantan klubnya, AC Milan. Dia berharap musim 2017-2018 menjadi momentum kembalinya reputasi AC Milan sebagai salah satu raksasa Liga Italia dan Eropa.
Milan terakhir kali meraih titel Liga Italia pada 2010-2011. Selebihnya, mereka selalu kalah bersaing dari rival mereka seperti Juventus, AS Roma, hingga Napoli.
Pasukan asuhan Vincenzo Montella ini juga harus puas hanya mengakhiri musim 2016-2017 di posisi ke-6 klasemen akhir Liga Italia.
Elber yang bermain pada era 1990-1994 itu menyayangkan dekadensi yang dialami mantan klubnya tersebut.
Baca Juga:
- Jerman Bukan Penganut Sistem Kebut Semalam
- Yakin Mau Bertahan, Anthony Martial?
- 5 Mantan Pelatih Klub Eropa Ini Masih Berstatus Pengangguran
"AC Milan klub dengan nama besar dan reputasi terhormat. Tidak klop rasanya dengan penurunan prestasi yang mereka alami sekarang. Semoga ada momen mereka bisa kembali sesuai reputasi selama ini," kata Elber di sela kegiatannya di Allianz Junior Football Camp (AJFC) 2017 di Jakarta, Sabtu (8/7/2017).
Mau tidak mau, Elber harus membandingkan dengan situasi AC Milan saat dia masih aktif bermain di sana. Ketika itu, AC Milan dipenuhi pemain bintang semisal Franco Baresi, Ruud Gullit, hingga Marco van Basten.
"AC Milan ketika itu sangat ditakuti, apalagi mereka punya banyak pemain bintang. Bahkan saya yang saat itu mungkin tidak banyak bermain, bisa mendapat sangat banyak pelajaran saat bermain di klub ini," kata Elber.
Indikasi tim kota mode Italia tersebut untuk berbenah sudah mulai terlihat.
Sejak AC Milan diakuisisi pengusaha asal Tiongkok, Li Yonghong, mereka mulai bergerak aktif di bursa transfer.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | - |
Komentar