Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lazio Terlalu Gemuk dengan 38 Orang

By Senin, 10 Juli 2017 | 13:02 WIB
Kapten Lazio, Lucas Biglia, berpose dengan kostum baru timnya untuk partai final Coppa Italia di Roma, 4 Mei 2017.
MARCO ROSI/GETTY IMAGES
Kapten Lazio, Lucas Biglia, berpose dengan kostum baru timnya untuk partai final Coppa Italia di Roma, 4 Mei 2017.

Galau tampaknya menjadi tema tifosi klub ibu kota Italia pada bursa transfer musim panas sejauh ini. Suporter Roma galau melihat sepak terjang direktur olahraga yang baru, Monchi. 

Penulis: Dwi Widijatmiko

Dia menjual penggawa kunci dan merekrut pemain-pemain "antah-berantah". Laziali punya kegalauannya sendiri.

Klub kesayangan mereka bergerak lambat di mercato. Gli Aquilotti baru benar-benar merekrut satu pemain.

Dia adalah pemain sayap Adam Marusic dari klub Belgia, Oostende. Peresmian transfer pemain Montenegro ini dilakukan akhir pekan kemarin.

"Saya memilih Lazio karena mereka adalah salah satu klub terbaik di Italia," kata Marusic, yang dibeli dengan harga 6,5 juta euro, kepada Lazio Style Radio.

Baca Juga:

Selebihnya, arus pemain masuk ke Lazio lebih didominasi mereka yang kembali dari masa peminjaman di klub lain.

Sebut saja Danilo Cataldi (dari Genoa), Ricardo Kishna (Lille), Mauricio (Spartak Moskva), Ravel Morrison (QPR), Brayan Perea (Lugo), Chris Oikonomidis (Aarhus), dan Guido Guerrieri (Trapani).

Gelombang pemain yang kembali dari peminjaman inilah yang membuat Lazio jadi terkekang dalam melakukan pergerakan merekrut pemain baru.

Kishna dkk. membuat isi skuat Biancoceleste menjadi terlalu gemuk.

Bayangkan, sampai medio pekan lalu, tim Lazio memiliki 38 pemain! Jumlah itu terlalu banyak, bahkan untuk tim yang akan mentas di tiga kompetisi seperti Lazio.

Tim Elang akan tampil di Serie A, Coppa Italia, dan Liga Europa.

 

Lazio sebetulnya punya daftar incaran yang cukup panjang. Kualitas pemain-pemain yang diinginkan pun menjanjikan.

Misalnya Ignacio Camacho (Malaga), Mario Pasalic (Chelsea), Joao Moutinho (AS Monaco), Jordy Clasie (Southampton), Jesus Navas (eks Manchester City), Alejandro Gomez (Atalanta), Gregoire Defrel dan Diego Falcinelli (Sassuolo), serta Leonardo Pavoletti (Napoli).

Tapi jelas, untuk mendapatkan mereka, Lazio harus menjual dulu. Bukan hanya untuk menguruskan skuat agar ada tempat lowong bagi para calon pemain baru.

Tim Biru Langit juga butuh dana.

Untuk Camacho misalnya, Lazio perlu menyiapkan minimal 12 juta euro. Gomez dihargai Atalanta 20 juta euro. Navas memang bisa didapatkan dengan gratis.

Kendati demikian, Lazio tetap harus membayar gajinya sekitar 4-5 juta euro per tahun.

Situasi ini berimbas kegalauan lanjutan buat tifosi Lazio. Rumor kepergian pemain pilar macam Lucas Biglia dan Keita Balde sempat mereda dalam beberapa hari terakhir. Akan tetapi, pintu mereka untuk meninggalkan Lazio belum tertutup.

Lazio berharap penjualan Biglia dan Keita bisa menghasilkan 50 juta euro.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X