Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kiper Timnas U-22 Indonesia Harus Lebih Berani

By Sabtu, 8 Juli 2017 | 23:00 WIB
Kiper timnas U-19, Satria Tama (kiri) bersama rekan-rekannya dalam sesi latihan di Stadion UNY, Yogyakarta, Senin (15/8/2016).
GONANG SUSATYO/JUARA.net
Kiper timnas U-19, Satria Tama (kiri) bersama rekan-rekannya dalam sesi latihan di Stadion UNY, Yogyakarta, Senin (15/8/2016).

Langkah Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 di Bangkok dan SEA Games 2017 di Kuala Lumpur tinggal menghitung hari. Pelatih timnas U-22 Indonesia, Luis Milla bersama stafnya bekerja untuk membuat tim yang solid dari lini per lini.

Penulis: Kukuh Wahyudi/Sahlul Fahmi/Yan Daulaka

Pos penjaga gawang menjadi salah satunya. Dalam sepak bola modern seperti saat ini, kiper tak hanya beperan sebagai benteng pertahanan terakhir. Seorang penjaga gawang harus piawai juga dalam memulai serangan.

Dari tiga edisi terakhir SEA Games (2011, 2013, 2015), Indonesia sebenarnya selalu memiliki stok kiper yang memiliki reputasi mentereng.

Kurnia Meiga dan Andritany Ardhiyasa menghiasi skuat timnas U-23 kala itu di edisi 2011 dan 2013. Sementara itu, Teguh Amirudin dan M Nathsir di edisi 2015.

Bagaimana dengan stok kiper di edisi 2017 kali ini? Satria Tama, Kartika Aji, dan Mohammad Dicky telah dipilih Milla dan pelatih kiper Eduardo Perez untuk mengisi komposisi penjaga gawang yang bakal dipersiapkan.

Dari segi popularitas, mereka tentu tak sebanding dengan Meiga dan Andritany pada 2011 dan 2013. Kala itu, Meiga dan Andritany sudah menjadi kiper utama di klub papan atas, Arema dan Persija.

Satria dan Kartika merupakan kiper andalan dari klub yang kini tengah terseok-seok di papan bawah, Persegres dan Persiba, sementara Dicky hanya kiper pelapis di tim papan tengah Bali United dan belum sekali pun tampil.

Pelatih kiper Satria di Persegres, Ahmad Nurosadi, mengakui bahwa stok kiper timnas U-22 saat ini masih harus dibenahi, khususnya Satria.

Baca Juga:

"Menurut saya Satria sudah punya dasar yang bagus. Dalam dua musim terakhir, ia punya pengalaman bermain sebagai kiper utama," ucap Ahmad.

"Meski begitu dia masih butuh lebih banyak pengalaman bertanding. Hal yang masih dibutuhkan lagi adalah keberaniannya dalam mengambil keputusan serta mengoordinasi lini pertahanan," tuturnya.

Pelatih kiper senior, Alan Haviludin, percaya dengan kehadiran pelatih kiper asing (Eduardo), tiga penjaga gawang di timnas U-22 bisa lebih baik.

"Sudah seharusnya kiper Indonesia mendapatkan pelatihan dari kiper asing," tutur Alan.

Hasil Uji Coba Timnas:

  • Vs Myanmar 1-3 (Kiper utama: Dicky Indrayana)
  • Vs Persija 0-0 (Kiper utama: Satria Tama)
  • Vs Persita 2-1 (Kiper utama: Kartika Ajie)
  • Vs Persewangi 1-0 (Kiper utama: Ravi Murdianto)
  • Vs Bali United 0-1 (Kiper Utama: Satria Tama)
  • Vs Kamboja 2-0 (Kiper utama: Kurnia Meiga)
  • Vs Puerto Riko 0-0 (Kiper utama: Kurnia Meiga)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X