19 Indonesia, Rachmat Irianto mengaku tidak ciut nyali dengan kedatangan empat pemain baru yang berasal dari luar negeri atau diaspora. Bagi Rian, hal tersebut justru memacu semangatnya untuk bersaing.
Timnas U-19 Indonesia baru saja memutuskan memanggil empat diaspora untuk ambil bagian dalam pemusatan latihan di Bali per 4 Juli 2017.
Empat pemain tersebut adalah Nicolas Pambudi, Samuel Christianson, Syahrian Abimanyu, dan Rafid Habibie.
Dua nama yang disebut awal berposisi sebagai pemain belakang, sama dengan posisi Rachmat Irianto. Hal ini tentu saja membuat persaingan untuk bisa menjadi pilihan pelatih Indra Sjafri makin sengit.
”Saya harus tetap membumi. Siapa pun saingannya, saya tetap anggap bagus agar tidak terlena.”
Bek dan Kapten Timnas U-19, Rachmat Irianto
”Saya rasa itu bagus buat perkembangan Rian maupun teman yang lain. Soalnya dengan datangnya pemain baru, kami bisa bersaing lebih ketat. Saya juga harus lebih kerja keras lagi,” kata Rian, sapaan Rachmat.
Selama ini, Rian selalu menjadi andalan Indra Sjafri dalam laga uji coba. Peluangnya untuk masuk skuat utama di Piala AFF U-19 terbuka lebar.
Meski begitu, pemain klub Liga 2, Persebaya Surabaya ini tidak ingin jemawa.
”Saya harus tetap membumi. Siapa pun saingannya, saya tetap anggap bagus agar tidak terlena,” tutur pemain yang mengaku mengidolai John Terry ini.
Baca juga:
- Persebaya Menang dan Geser Persatu di Puncak Klasemen
- Persis Solo Beri Kekalahan Pertama PSIS Semarang di Liga 2
- 'Kemesraan' Arsenal Selama 10 Tahun dengan Klub Elite Vietnam Berakhir
Sementara itu, terkait rekan duet di lini belakang, Rian juga tidak suka pilih-pilih. Putra sulung legenda Persebaya, Bejo Sugiantoro ini mengaku nyaman berduet dengan siapa saja di lini belakang.
Namun, ia merasa pas jika dipasangkan dengan Nurhidayat Haris.
”Semua nyaman. Tetapi yang lebih nyaman, jika Rian dengan Nurhidayat. Kenapa? Karena Rian sering berduet dengan dia,” tutur pemain jebolan Frenz United ini.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar