Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

'Slam Dunk' Bisa Tingkatkan Performa Atlet Lompat Tinggi

By Nugyasa Laksamana - Senin, 24 Juli 2017 | 16:59 WIB
Salah satu atlet lompat tinggi sedang menjalani latihan di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (22/7/2017).
DEBY DAHLIA/JUARA.NET
Salah satu atlet lompat tinggi sedang menjalani latihan di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (22/7/2017).

Atlet atletik menjalani beberapa variasi latihan baru untuk meningkatkan performa mereka. Salah satunya yakni melakukan teknik slam dunk yang biasa diperagakan dalam olahraga bola basket.

Inovasi itu diterapkan oleh pelatih atletik asal Amerika Serikat, Harry Marra, yang ditunjuk sebagai konsultan oleh Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI).

Dengan latihan slam dunk, para atlet atletik, khususnya nomor lompat tinggi, diharapkan bisa melompat lebih tinggi.

"Selama ini, lompatan atlet kita sering terlalu dekat dengan mistar. Kalau lompatan slam dunk itu kan seperti terbang ke depan. Nah, kami berharap para atlet juga bisa melakukannya saat melompati mistar," ujar Sekretaris Umum PB PASI Tigor M Tanjung.

"Dengan adanya latihan slam dunk, para atlet lompat tinggi kita juga tak perlu memutar badannya saat berusaha melewati mistar. Lama-lama nanti mereka akan terbiasa," ucap Tigor.


Harry Marra berfoto bersama empat atlet atletik Indonesia pada seusai sesi uji coba di Stadion Pakansari, Cibonong, Kabupaten Bogor, Sabtu (22/7/2017).(KRISTIANTO PURNOMO/KOMPAS.COM)

Di sisi lain, slam dunk dinilai juga menjadi rekreasi bagi para atlet untuk menghindari kebosanan dalam menjalani latihan.

Saat JUARA meninjau lokasi latihan para atlet atletik di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (22/7/2017), tampak tersedia sebuah ring bola basket.

Ring bola basket itulah yang menjadi sarana para atlet atletik untuk memeragakan teknik slam dunk. Beberapa atlet terlihat antusias melakukannya.

"Latihan seperti ini lebih menyenangkan. Kalau latihan lompat tinggi terus kan bisa bosan," kata Tigor.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X