Tim nasional bola voli putri Indonesia dinilai masih minim jam terbang yang berdampak kepada aspek mentalitas. Hal itu diakui langsung oleh sang pelatih, Risco Herlambang.
Risco dan tim asuhannya akan berangkat ke Vietnam untuk mengikuti kejuaraan VTV International Women's Volleyball Cup yang akan berlangsung pada 8-15 Juli 2017.
Ia berharap, dengan adanya kejuaraan tersebut, timnas voli putri Indonesia bisa mendapatkan tambahan pengalaman agar lebih siap menghadapi SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, 19-30 Agustus.
"Kami tentu masih punya kekurangan. Sekarang skuat kami tak cuma diisi pemain senior, tetapi juga yunior yang belum sama sekali ikut SEA Games," kata Risco saat ditemui JUARA di Padepokan Voli, Sentul, Kabupaten Bogor, Rabu (5/7/2017).
"Secara teknis, saya tak meragukan kemampuan para pemain karena mereka sudah pernah tampil di ajang Proliga. Namun, mereka belum punya jam terbang saat tampil dalam ajang multi-event sekelas SEA Games," ujar Risco.
Baca juga:
- Jalani Try Out di Vietnam, Timnas Voli Putri Tanpa Target
- Bekal Abon Jadi Penyelamat Kapten Timnas Voli Putri Saat di Luar Negeri
- Harapan Yolla Yuliana Jelang Kejuaraan Voli Putri di Vietnam
Menurut Risco, VTV International Women's Volleyball Cup bakal menjadi momen penting untuk mengukur sejauh mana kemampuan Wilda Siti Nurfadilah dkk sebelum menghadapi SEA Games 2017.
Setelah berakhirnya kompetisi Proliga 2017, mereka baru berkumpul dan menjalani pemusatan latihan secara efektif selama kurang dari dua bulan.
Kendati waktu latihan yang tergolong minim, Risco tetap optimistis bisa mengantarkan para pemain asuhannya meraih prestasi yang telah ditargetkan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) yakni medali perak.
"Kalau dilihat dari waktu memang mepet. Namun, mereka sudah terlatih di kompetisi. Kondisi fisik cukup bagus setelah mengikuti Proliga," tutur Risco.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar