Gelandang baru Deportivo Alaves, Enzo Zidane (22), meminta semua pihak untuk tidak membandingkan kemampuan serta perjalanan karier dirinya dengan sang ayah, Zinedine Zidane (45).
Enzo Zidane kini telah resmi dikontrak Deportivo Alaves dengan durasi selama tiga musim. Hal ini disebabkan sulitnya putra pertama Zinedine Zidane itu untuk menjadi pemain reguler di tim utama Real Madrid.
Kepindahan Enzo dari Real Madrid ke Alaves itu semakin memicu beberapa pihak untuk membanding-bandingkan perjalanan karier sang pemain dengan ayahnya.
"Selalu ada perbandingan. Saya sudah terbiasa dengan hal itu dan tidak perlu terlalu memikirkannya. Kami berdua bermain di posisi yang sama, tetapi saya memiliki cara bermain sendiri," ucap Enzo.
"Saya hanya perlu berpikir tentang bermain, bekerja keras, memperbaiki kemampuan setiap hari. Saya adalah pemain yang memiliki kualitas teknis dan visi bermain. Saya ingin membuat tim bermain bagus," tuturnya.
Meski harus "terbuang" ke Alaves, Enzo mengaku tidak kecewa. Bahkan pemain kelahiran Bordeaux pada 24 Maret 1995 itu sangat bersemangat untuk memulai lembaran baru bersama tim berjulukan Babazorros itu.
Baca juga:
- Pique: Jangan Minta Tiket Gratis Terus, Casillas
- Pemain Buangan Liverpool Pura-pura Gabung Barcelona
- Gagal Ambil Tempat Ketiga, Kiper Sakti Meksiko Tetap Bangga
"Alaves adalah klub yang memiliki proyek menarik, sangat serius, dengan masa depan yang besar. Sebuah tim yang memiliki musim luar biasa musim lalu hingga mencapai final Copa del Rey," ujar Enzo.
"Mereka fokus kepada pemain muda. Sejak awal saya merasa senang dengan semua orang di sini. Di antara semua pilihan yang saya miliki, Alaves adalah opsi terbaik bagi saya. Saya tidak memiliki keraguan sejak awal," katanya.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Football Espana |
Komentar