Spanyol dan Italia datang ke pergelaran Euro U-21 2017 yang berlangsung di Polandia dengan bekal kepercayaan diri tinggi.
Penulis: Sem Bagaskara
Mereka sama-sama yakin membawa generasi emas. Spanyol bermaterikan pemain belia sarat pengalaman level atas semodel Marco Asensio dan Saul Niguez. Italia mengandalkan nama potensial seperti Federico Bernardeschi dan si anak ajaib, Gianluigi Donnarumma.
Trigol keren Asensio sewaktu Spanyol mengandaskan Masedonia 5-0 di fase grup menjadi bukti nyata kedigdayaan La Rojita. Guyuran replika uang dolar plus spanduk bertuliskan "Dollarumma" yang dibentangkan fan Milan untuk mengkritisi Donnarumma dalam laga versus Denmark di sisi lain justru menegaskan kebesaran sang kiper muda.
Tapi, kilau generasi emas Spanyol dan Italia ternyata belum cukup untuk meredam Jerman. Tim Panser Muda pada akhirnya tampil sebagai kampiun Euro U-21 2017 usai menundukkan Spanyol 1-0 di partai final (30/6).
"Kita berbicara soal fakta bahwa setiap dua tahun digelar Euro U-21, Anda selalu melihat kesuksesan terakhir tim pada 2009. Delapan atau sembilan anggota tim menjadi pemain besar saat ini. Saya bilang ke anak asuh saya: Jika menjadi juara, publik akan mengenang kalian," kata pelatih Jerman, Stefan Kuntz.
Baca Juga:
Kuntz merujuk kepada tim U-21 Jerman yang menjadi juara usai menekuk Inggris 4-0 di edisi 2009. Sejumlah jebolan Euro U-21 2009 lantas menjadi tulung punggung TIm Panser yang menjuarai Piala Dunia 2014.
Mereka adalah Manuel Neuer, Jerome Boateng, Mats Hummels, Benedikt Hoewedes, Sami Khedira, dan Mesut Oezil. Max Meyer dkk. kini berhasil menjawab tantangan Kuntz. Jerman sejajar dengan Uni Soviet, Belanda, dan Inggris, yang sama-sama punya koleksi dua gelar Euro U-21.
Label sebagai tim tersukses di ajang ini masih tersemat ke kubu Italia, yang menyimpan lima trofi juara. Pekerjaan rumah Meyer dkk. sekarang adalah terus meningkatkan level permainan agar bisa menyamai torehan generasi Oezil.
Situs resmi Bundesliga secara spesifik menyebut enam nama yang bakal bersinar di Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar, yakni Davie Selke (Hertha), Meyer (Schalke), Jeremy Toljan (Hoffenheim), Maximilian Arnold (Wolsfburg), Julian Pollersbeck (Hamburg), dan Marc-Oliver Kempf (Freiburg).
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar