Skuat yang menghasilkan gelar juara selayaknya dipertahankan. Namun, kampiun Eredivisie 2016/17, Feyenoord, bisa membangun tim yang lebih kuat meski telah kehilangan salah satu pilar, Rick Karsdorp, yang hijrah ke AS Roma.
Penulis: Sem Bagaskara
Karsdorp tak dibiarkan pergi begitu saja oleh Feyenoord. Ia dilepas ketika ada pembeli yang bersedia membayar dengan harga tinggi. Roma mesti mengeluarkan dana sekitar 14 juta euro untuk membeli Karsdorp dari Feyenoord.
Nilai transfer akan membengkak menjadi 19 juta euro (sekitar 288,9 miliar rupiah) jika turut menghitung bonus. Karsdorp adalah penjualan termahal Feyenoord apabila klausul bonus turut disertakan.
Transaksi ini melampaui transfer Dirk Kuyt ke Liverpool pada 2006/07 yang bernilai 17 juta euro.
"Sebuah skenario ideal bagi Rick untuk memulai langkah pertama berkarier di luar negeri," ujar pelatih Feyenoord, Giovanni van Bronckhorst, di Football Oranje.
Skenario ideal tercipta pula untuk Feyenoord. Dana penjualan Karsdorp bisa digunakan Direktur Olahraga Rotterdammers, Martin van Geel, untuk membangun tim. Ujar-ujar klasik sepak bola, "don't change a winning team (jangan pernah mengubah tim juara)", tak bisa diamalkan Feyenoord.
Mereka kehilangan pilar senior, Kuyt, yang memutuskan gantung sepatu pada akhir 2016/17. Rotterdammers juga telah melego Eljero Elia (ke Basaksehir) dan Warner Hahn (Heerenveen).
Baca Juga:
Alhasil, kepergian Karsdorp ke Roma dengan label harga mahal pantas disikapi secara positif. Pengganti Karsdorp telah ditentukan Feyenoord. Ia adalah bek kanan milik Fiorentina yang pada paruh kedua musim lalu melakoni masa pinjaman di Vitesse, Kevin Diks.
"Transfer ini mungkin terjadi. Direktur olahraga kami tengah mengupayakannya," kata Van Bronckhorst.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar