Kegelisahan sedang melanda Romanisti menyikapi pergerakan klub kesayangan mereka di bursa transfer musim panas. AS Roma melepas banyak pemain andalan, tapi belum bermanuver spektakuler dalam merekrut pemain baru.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Roma sudah menjual Mohamed Salah ke Liverpool. Penyerang sayap asal Mesir tersebut merupakan pemain terbaik I Lupi dalam dua musim terakhir. Leandro Paredes menyusul dilego ke Zenit St. Petersburg. Gelandang asal Argentina ini seharusnya bisa diplot sebagai pemain masa depan.
Musim lalu pemain yang direkrut Roma pada 2014 ini mulai bermain secara reguler. Paredes bahkan dipanggil ke timnas Argentina untuk kali pertama pada Mei lalu. Arus transfer keluar pemain-pemain bagus dari Roma kelihatannya belum akan berhenti.
Selepas Piala Konfederasi, bek Antonio Ruediger ditengarai bakal bergabung ke Chelsea. Bek yang lain, Kostas Manolas, bahkan sudah hampir ikut pindah ke Zenit. Kendati transfer itu kolaps gara-gara Manolas mangkir dari tes medis, masih terbuka kemungkinan pemain asal Yunani ini pindah ke Inter atau Manchester United.
Yang terbaru, gelandang Radja Nainggolan menjadi target Inter setelah I Nerazzurri kelihatannya aman dari ancaman hukuman Financial Fair Play.
Gara-gara Monchi
Romanisti menjadi galau karena Tim Serigala baru merekrut bek Hector Moreno (dari PSV Eindhoven) dan Rick Karsdorp (Feyenoord) serta gelandang Maxime Gonalons (Lyon) dan Lorenzo Pellegrini (Sassuolo).
Baca Juga:
Daftar incaran Roma kian mengecilkan hati Romanisti. Ada Dalbert Henrique (Nice), Kasper Dolberg (Ajax Amsterdam), Dario Benedetto (Boca Juniors), Alberto Moreno (Liverpool), Juan Carlos Foyth (Estudiantes), dan Nacho Fernandez (Real Madrid).
Memang juga ada nama Suso (AC Milan) dan Lucas Moura (Paris SG). Tapi, belum tentu dua orang calon pengganti Salah ini dilepas oleh klubnya. Harus diakui, mereka yang datang dan menjadi incaran di atas kertas memang tidak sebanding dengan nama-nama yang sudah dan berpotensi meninggalkan Roma.
Tifosi menganggap Roma melemah di bursa transfer kali ini. Tapi, inilah risiko ketika I Lupi memutuskan memakai Monchi sebagai direktur olahraga. Waktu di Sevilla, Pria Spanyol bernama asli Ramon Rodriguez Verdejo ini memang punya reputasi tidak segan menjual pemain bintang.
Dia kemudian mengganti para bintang itu dengan pemain "antahberantah" yang lantas disulap menjadi bintang baru. Mungkin hal inilah yang sedang terjadi di Roma. "Benarkah tifosi menyebut Roma menjadi lebih lemah sekarang?
Lihat pemain yang kami rekrut. Saya tidak mengerti mengapa suporter jadi tidak yakin seperti ini. Kami sedang membangun Roma yang lebih kuat," sergah Presiden James Pallotta kepada Il Tempo.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar