Bintang Cleveland Cavaliers, LeBron James, menyebut nilai kontrak baru Stephen Curry yang mencapai 201 juta dollar AS atau setara dengan Rp 2,6 triliun masih terlalu kecil.
Menurut James, Curry seharusnya mendapat nilai kontrak yang lebih besar. Apalagi, Curry telah sukses mempersembahkan dua trofi juara NBA dalam tiga tahun terakhir.
"Steph harusnya mendapat 400 juta dollar AS (setara Rp 5,3 triliun) pada musim panas ini," tutur James yang dilansir BBC, Selasa (4/7/2017).
Berdasarkan regulasi, setiap tim peserta NBA memiliki salary cap untuk membatasi jumlah pengeluaran maksimal untuk menggaji pemain.
Baca juga:
- Thunder Rekrut Paul George Melalui Skema Tukar Pemain
- Kantongi Rp 2,6 Triliun, Curry Pecahkan Rekor Kontrak NBA
- Jersey Stephen Curry Diklaim Paling Laris Terjual
Musim depan, salary cap NBA bertambah dari semula 94 juta dollar AS (setara Rp 1,2 triliun) menjadi 99 juta dollar AS (setara Rp 1,3 triliun).
Artinya, Warriors harus bisa membayar semua gaji pemain mereka sebesar itu pada musim depan.
Sampai musim lalu, Curry mengantongi 12 juta dollar AS (setara dengan Rp 160 miliar) per tahun dari Warriors. Jumlah pendapatan tersebut akan berubah pada musim depan.
Sebagai pemain yang sudah memasuki musim kesembilan bersama Warriors, Curry berpotensi mendapat jatah sebesar 35 persen dari keseluruhan salary cap tim.
Jika kesepakatan ini berjalan lancar, Curry akan meraup penghasilan 40 juta dollar AS (setara dengan Rp 534 miliar) per tahun.
Saat ini, pendapatan terbesar pemain masih dipegang oleh James. Pebasket berjulukan "King James" itu menerima 33,2 juta dollar AS atau setara dengan Rp 443 miliar per tahun.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BBC |
Komentar