Steven Gerrard terakhir kali memperkuat Liverpool FC pada musim 2014-2015. Setelah itu, Gerrard pindah ke LA Galaxy. Sejak itu pula nomor punggung 8 di Liverpool belum punya pemilik.
Penulis: Anggun Pratama
Kapten legendaris Liverpool itu mengganti nomor punggung 17 yang ia pakai di awal kariernya menjadi 8 pada 2004. Sejak itu, nomor 8 Liverpool lekat dengan Stevie G.
Sederet gelar mulai Liga Champion 2005, Piala Super Eropa 2005, Piala FA 2006, Community Shield 2006, dan Piala Liga 2012 berhasil Gerrard sumbangkan ketika ia sudah memakai nomor 8.
Nomor 8 Liverpool pun menjadi ikonik mengingat sebelum Gerrard, tak ada penggunanya yang sanggup mencapai level kebintangan seperti yang diraih sang legenda, terutama setelah memasuki era Premier League pada 1992.
Hanya Emile Heskey yang sanggup menyaingi Gerrard dari sisi gelar.
Di Inggris, pemakaian nomor punggung tetap buat pemain mulai diterapkan pada musim 1993-1994. Saat itu, pemakai nomor 8 Liverpool adalah Paul Stewart.
Karier sang gelandang bersama Liverpool tak lama hanya sekitar 1,5 tahun mulai dari Agustus 1992, meski kontraknya berlaku hingga Maret 1996.
Di sisa masa kontrak itu, Stewart menghabiskan waktu sebagai pemain pinjaman dan lebih sering cedera.
Setelah itu ada nama Stan Collymore, Oyvind Leonhardsen, Emile Heskey, dan Steven Gerrard.
Setelah dua tahun tak memiliki pemilik, akankah di 2017-2018 nomor 8 kembali ada yang punya?
Saat ini Si Merah disebut sedang mengejar gelandang milik Red Bull Leipzig, Naby Keita.
Gelandang asal Guinea itu punya karakteristik sebagai gelandang box-to-box top, cocok buat memakai nomor punggung 8, nomor punggungnya saat ini di Leipzig.
Performa Keita luar biasa di Bundesliga 2016-2017.
Ia membantu Leipzig finis di peringkat dua Bundesliga 2016-2017 meski berstatus sebagai tim promosi dan menjalani musim debut di kompetisi tertinggi sepak bola Jerman tersebut!
Baca Juga:
- Real Betis Sukses Boyong Penyerang Buangan FC Barcelona
- Gabung Lyon, Striker Muda Ini Ucapkan Terima Kasih kepada Real Madrid
- Valencia Ikat Pemain Gratisan dengan Klausul Rp 1,5 Triliun
Di usia 22 tahun, Keita dibanderol 70 juta pound (1,212 triliun rupiah) oleh Leipzig karena klub si empunya pemain "tak butuh" uang melihat sokongan dana dari Red Bull, salah satu produsen minuman berenergi.
Bila terealisasi, nilai itu merupakan rekor pembelian Liverpool.
Padahal, Si Merah baru saja memecahkan rekor pembelian usai mendapatkan Mohamed Salah dari AS Roma dengan harga 36,9 juta pound alias sekitar separuh dari potensi nilai transfer Keita.
Hal ini sekaligus menunjukkan ambisi Liverpool bersama Juergen Klopp buat memperkuat diri menyambut Liga Champion
2017-2018.
Hanya, faktor serupa yang membuat Leipzig agak enggan menjual Keita.
Bila pada akhirnya transfer mahal tersebut terjadi, Keita tentu punya peluang buat melebihi prestasi Steven Gerrard.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar