Perubahan sementara regulasi Liga 1 tentang pemain muda U-23, dijadikan momentum kebangkitan bagi Semen Padang.
Sebelum PSSI berubah pikiran lagi, pasukan berjuluk Kabau Sirah bertekad untuk mengejar peluang kembali ke papan atas klasemen sementara Liga 1.
Sebelumnya, tim dari Bukit Indarung itu kepayahan dalam mengumpulkan poin. Hal itu terkait regulasi yang mengharuskan menurunkan minimal tiga pemain usia muda dengan menit bermain minimal 45 menit.
“Dia tak mengecewakan. Meski baru pertama kali bermain sejak Liga 1 digelar, ia mampu menunjukan penampilan bagus."
Pelatih Semen Padang, Nilmaizar
Sementara itu, Semen Padang hanya punya pemain pemain muda dengan kualitas yang juga masih 'muda'.
Keterpaksaan ini membuat tim asuhan Nilmaizar itu ketinggalan dalam mengkoleksi poin, baik di kandang maupun saat tandang. Sehingga sampai pekan ke-12, Hengky Ardiles dan kawan-kawan terpuruk di papan bawah klasemen sementara.
Pasca lebaran, PSSI menghentikan sementara kewajiban menurunkan pemain U-23. Artinya, pelatih diberi keleluasaan untuk menurunkan pemain sebagai starter, meski jumlah pergantian pemain juga kembali ke aturan baku FIFA, yakni tiga pemain.
“Momen ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin, karena tak ada lagi alasan untuk tak maksimal dalam setiap pertandingan. Meski pergantian pemain kembali ke aturan normal, tetapi perubahan ini sedikit banyaknya bisa membawa perubahan,” kata Nil.
Momen perdana sudah dibuktikan pelatih 47 tahun dengan mengamankan tiga poin di kandang saat menjamu tim yang sedang naik daun, Persela Lamongan. Kemenangan tipis untuk perubahan awal, dinilai Nil cukup untuk langkah awal kebangkitan.
Baca Juga:
- Real Betis Sukses Boyong Penyerang Buangan FC Barcelona
- Gabung Lyon, Striker Muda Ini Ucapkan Terima Kasih kepada Real Madrid
- Valencia Ikat Pemain Gratisan dengan Klausul Rp 1,5 Triliun
Selain itu, pelatih asal Payakumbuh itu juga punya pilihan ganda untuk menurunkan pemain sebagai starting line-up. Karena, sejumlah pemain yang sebelumnya dibekap cedera sudah pulih.
Salah satu diantaranya yang diturunkan mantan pelatih timnas Indonesia di Piala AFF 2012 itu adalah gelandang bertahan asal Korea Selatan, Ko Jae-sung. Pemain baru musim ini berkarier di Indonesia ini tampil perdana di Liga 1 saat menjamu Persela.
“Dia tak mengecewakan. Meski baru pertama kali bermain sejak Liga 1 digelar, ia mampu menunjukan penampilan bagus. Walau, ia baru sembuh dari cedera yang cukup parah,” ujar Nilmaizar.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar