Penyerang andalan Werder Bremen, Claudio Pizarro, memutuskan pergi dari klub tersebut. Sosok yang juga pernah memperkuat FC Bayern Muenchen tersebut dinilai sudah terlalu tua untuk jadi tumpuan klub mantan jawara Liga Jerman itu.
Keputusan tersebut disampaikan Frank Baumann, manajer Werder Bremen.
"Bukan keputusan yang mudah bagi saya, karena ada persahabatan dan rasa saling percaya antara klub dan Claudio. Namun, terkadang itu tidak cukup," kata Baumann.
Usia Pizarro yang sudah menginjak 38 tahun adalah alasan utama. Pizarro sudah dianggap terlalu tua untuk jadi pemain andalan di lini depan.
"Kami sudah berbicara dengan Claudio sejak April bahwa kami tidak mungkin memperpanjang kontraknya. Werder Bremen hanya butuh 4-5 penyerang, namun kami punya tujuh. Manajemen klub tidak ingin gagal memaksimalkan potensi para pemain," tutur Baumann lagi.
Baca Juga:
- Timo Werner dan Diving yang Tak Termaafkan
- Publik Jerman Sisihkan Thomas Mueller dan Mesut Oezil untuk Piala Dunia 2018
- Yakin Mau Bertahan, Anthony Martial?
Pizarro bukan nama sembarangan di Liga Jerman. Pemain asal Peru tersebut sudah bermain di Bundesliga sejak 1999.
Dia bermain untuk Werder Bremen tiga kali (1999-2001, 2009-2012, 2012-2015) dan untuk FC Bayern dua kali (2001-2007 dan 2012-2015). Selama berkarier di dua klub tersebut, Pizarro mengumpulkan 19 trofi.
Sosok yang juga pernah memperkuat Chelsea itu juga menyandang status pemain asing paling subur di Liga Jerman. Berdasarkan data Transfermarkt, dia mencetak 191 gol.
Meski kontraknya diputus Bremen, Pizarro belum memberi isyarat akan gantung sepatu.
Baumann pun optimistis bahwa masih ada klub yang akan berminat padanya.
"Claudio akan menemukan klub yang tepat untuknya. Bisa saja dia bermain untuk sesama klub Liga Jerman dan kami akan berjumpa," ujar eks bek tim nasional Jerman tersebut.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Bild |
Komentar