Timnas Cile gagal menjuarai Piala Konfederasi 2017 akibat ditekuk Jerman pada laga final di Saint Petersburg, Minggu (2/7/2017). Meski begitu, pelatih Cile, Juan Antonio Pizzi (49), tak merasa timnya inferior dari Jerman.
Cile takluk di final akibat gol tunggal pemain Jerman, Lars Stindl, pada menit ke-20. Hasil ini membuat La Roja (Si Merah) gagal mewujudkan misi meraih gelar akbar ketiga secara beruntun dalam tiga tahun.
Arturo Vidal cs ialah juara Copa America dalam dua pergelaran teranyar (2015, 2016).
Juan Antonio Pizzi tak memungkiri kesedihan yang melanda timnya akibat dikalahkan Jerman. Apalagi, gol sang rival terjadi akibat blunder fatal gelandang Cile, Marcelo Diaz.
"Gol tersebut mengubah semua suasana hati, memperkuat mental tim lawan, dan mengikis kemampuan tim kami," kata Pizzi, seperti dikutip As.
Arturo Vidal slaps the floor in frustration after smashing a left-foot strike over the bar.
He lives every kick of the ball. pic.twitter.com/NqygcXLCOZ
— Squawka News (@SquawkaNews) July 2, 2017
"Lahirnya gol itu seharusnya tidak terjadi. Saat itu kami sedang mengontrol permainan dan menciptakan bahaya bagi lawan. Sungguh kecelakaan yang bisa saja muncul dalam sepak bola," ucapnya.
Eks bintang FC Barcelona itu menilai pasukannya punya kans sama besar dengan Jerman. Statistik membuktikan klaim Pizzi.
La Roja unggul dalam penguasaan bola (61%) dan penciptaan peluang atas Jerman (21 tembakan berbanding 8).
Baca Juga:
- 5 Pemain Termahal yang Dijual AS Monaco
- Ezra Walian Absen Bela Timnas di Kualifikasi Piala Asia U-23
- Mohamed Salah di Liverpool, Penerus Carroll atau Mane?
Problem bagi Cile adalah pemain mereka tidak efisien dalam memaksimalkan peluang.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | AS, Marca, La Tercera |
Komentar