Suasana tur Arema FC ke kandang PS TNI jelang pertandingan Liga 1 pada Senin (3/7/2017) berbeda. Hal ini tidak lepas dari perjalanan yang bersamaan dengan arus balik Lebaran 2017.
"Arus padat sudah dirasakan sejak kami meninggalkan Malang karena memang bertepatan dengan arus balik setelah banyak orang menghabiskan libur Lebaran," tutur asisten pelatih Arema FC, Kuncoro.
Meninggalkan Kota Malang menuju Bandara Juanda pada pukul 12.00 WIB, Sabtu (1/7/2017), rombongan Arema FC memang sempat terjebak macet di jalur-jalur protokol ruas Malang-Surabaya.
Namun, perjalanan menjadi lancar saat memasuki jalan tol Pandaan menuju Bandara Juanda. Di Bandara Juanda, Cristian Gonzales dkk tiba pukul 15.00 WIB.
Mereka harus menunggu sekitar tiga jam karena pesawat baru berangkat pada pukul 18.45 WIB. Rombongan pemain Arema FC tiba Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, pukul 20.00 WIB.
Mereka kemudian melanjutkan perjalanan menuju tempat menginap di Hotel Lorin Sentul, Bogor, dan sampai lokasi pukul 22.00 WIB.
Karena perjalanan dilakukan pada malam hari, arus dari Jakarta ke Bogor tidak terlalu macet, tetapi kendaraan yang melintas cukup padat.
Begitu tiba di hotel, tim pelatih Arema FC menginstruksikan pada pemainnya untuk beristirahat. Mereka baru menjajal lapangan Stadion Pakansari pada Minggu (2/7/2017) sore.
Arema FC sebenarnya sudah terbiasa melakoni perjalanan panjang dari Malang. Saat melakoni laga perdana Liga 1 2017 melawan Persib Bandung, mereka harus menempuh rute panjang dari Malang dan dilanjutkan lewat jalur darat Jakarta-Bandung.
Baca Juga:
- 5 Pemain Termahal yang Dijual AS Monaco
- Ezra Walian Absen Bela Timnas di Kualifikasi Piala Asia U-23
- Mohamed Salah di Liverpool, Penerus Carroll atau Mane?
"Meski padat, perjalanan lumayan lancar, mungkin karena dilakukan pada malam hari. Lebih ringan dibandingkan ke Bandung pada awal kompetisi lalu," ujar pemain Singo Edan, Dedik Setiawan.
Sebelumnya, manajemen Arema FC memang sempat melayangkan surat penundaan pertandingan karena mendapatkan tiket yang berdekatan dengan suasana Lebaran sangat sulit.
Kalaupun ada, tentu manajemen harus merogoh kocek dalam-dalam karena tiket lebih mahal daripada hari biasa.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | - |
Komentar