Pelatih kepala tim nasional bulu tangkis India, Pullela Gopichand, menjelaskan bahwa Negeri Benua memiliki jalan yang panjang untuk menjadi seperti China.
Penulis: Deby Dahlia
Menurut pria berusia 43 tahun ini, perombakan struktur kepengurusan dan administrasi dibutuhkan untuk menjadi negara bulu tangkis dengan kekuatan besar.
"Saya pikir kami masih jauh dari China. Ini bukan perbandingan yang adil. Kami telah melakukan yang terbaik. Tetapi, saya ingin mereka tampil baik pada kejuaraan dunia, Olimpiade, dan All England. Jika tampil konsisten, kami bisa mengatakan bahwa kami sama (dengan China)," kata Gopichand seperti dilansir Firstpost.
"Apa yang perlu kami lakukan ketika setiap negara melakukan manajemen dengan baik? Mereka memiliki atlet yang sedang meningkat dan mereka juga memiliki pelatih, staf pendukung, struktur dan kebijakan pemerintah yang juga meningkat," kata Gopichand lagi.
Gopichand mengungkapkan bahwa apa yang diberikan kepada pebulu tangkis India saat ini hanya dorongan energi semata. Sementara itu, pelatih, staf pendukung, dan manajer tidak berada di level yang sama dengan para atlet.
Pebulu tangkis India, khususnya di nomor tunggal yang dimotori oleh Kidambi Srikanth memang sedang dalam permainan terbaik setelah berhasil merengkuh empat dari enam gelar turnamen superseries hingga pertengahan tahun ini.
Tunggal putri India, Pusarla Venkata Sindhu, berhasil meraih gelar pada India Terbuka, sementara Sai Praneeth Bhamidipati meraih gelar superseries pertamanya pada Singapura Terbuka sebelum Srikanth memenangi gelar back-to-back pada Indonesia Indonesia Open dan Australia Terbuka, Juni lalu.
Baca juga:
Gopichand yang menjadi pelatih bulu tangkis India sejak 2006 ini juga mengkritik turnamen dalam negeri, termasuk administrasi pendukungnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | First Post |
Komentar