Aitor Karanka dikenal sebagai bek tangguh ketika membela Athletic Bilbao dan Real Madrid. Namanya muncul kembali ke permukaan ketika dipilih Jose Mourinho sebagai asisten pelatih Real Madrid (2010-2013). Ia memuji peran Mourinho di Real Madrid.
Karier kepelatihan Aitor Karanka masih tergolong "hijau". Setelah selesai sebagai asisten pelatih Real Madrid, ia dipercaya menangani klub Inggris, Middlesbrough, sejak musim 2013-2014.
Akibat penampilan yang buruk dari tim asuhannya, Aitor Karanka kehilangan pekerjaannya di Middlesbrough. Ia dipecat pada 16 Maret 2017.
Kepada Marca, pria berusia 43 tahun ini berbicara tentang kenangannya saat membantu Jose Mourinho di Real Madrid.
Bagaimana Anda mengingat masa-masa bersama Jose Mourinho di Real Madrid?
Wajah Madrid sangat berubah. Jose datang untuk bersaing dengan Barcelona yang ketika itu nyaris tak terhentikan. Kami berhasil bersaing dengan mereka.
Kami memang tidak menjuarai Liga Champions, namun nyaris berhasil melakukannya. Mental pemenang yang dibawa Mourinho mengembalikan Real Madrid sebagai tim yang kompetitif.
Real Madrid mengalami kegagalan cukup buruk di lima musim sebelum mencapai tiga semifinal Liga Champions secara beruntun. Apakah Anda bagian dari keberhasilan tersebut?
Saya tak tahu. Semua kami di staf Real Madrid memberikan yang terbaik bagi tim sejak bangun pagi hingga kembali ke tempat tidur, bahkan saat kami terlelap.
Kini, Real Madrid meraih tiga gelar juara Liga Champions dalam empat tahun. Dengan skuat yang mereka miliki saat ini, Real Madrid akan terus meraih kemenangan.
Seperti apa Anda mengingat Zinedine Zidane sebagai pemain?
Saya bermain dengan banyak pemain, tetapi dia yang terbaik. Semua orang mengatakan Zidane memiliki sesuatu yang spesial.
Apakah Anda sudah memperkirakan Zidane akan menjadi pelatih?
Tak ada yang menduga sebelumnya, bahkan ketika dia nyaris masuk tim pelatih di era Jose Mourinho. Mungkin karena seperti itulah karakternya.
Tetapi, dengan apa yang ia raih dalam 18 bulan menangani Real Madrid dan seperti apa para pemain membicarakan tentang dirinya, semua yang kita pikirkan tak berarti apa-apa.
Zidane berhasil memotivasi semua pemain dengan cara merotasi mereka. Saya sangat senang dia berhasil melakukannya dengan baik.
Apakah Anda akan melatih Real Madrid suatu waktu nanti?
Sebagai pemain, saya selalu menetapkan target setinggi mungkin. Tetapi, sebagai pelatih saya tak mau terlalu ambisius dan berakhir sia-sia. Waktu yang akan membuktikannya apakah saya bisa mencapai level yang tinggi atau sebaiknya pulang saja ke rumah... ha ha ha.
Mungkinkah Jose Mourinho kembali ke Real Madrid?
Tak semudah itu. Waktu telah berlalu, Zidane melakukan tugasnya dengan baik dan Jose Mourinho meraih tiga gelar di tahun pertama bersama Manchester United. Akan tetapi, kita tak pernah tahu.
Ketika sama-sama di Inggris, seperti apa rasanya menghadapi Mourinho di Premier League?
Rasanya aneh. Kami saling melihat dan sama-sama tahu ingin meraih kemenangan atas kawan baik. Sangat jelas bahwa tak satupun dari kami yang ingin mengalami kekalahan.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Marca |
Komentar