Pelatih Barito Putera, Jacksen F Tiago, memprotes keras keputusan penangguhan regulasi pemain U-23 pada Liga 1 musim 2017.
Sebelumnya, PSSI melalui PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator Liga 1, menerapkan kebijakan penghapusan sementara penggunaan pemain U-23 pada periode 3 Juli-30 Agustus 2017.
Keputusan tersebut diambil setelah PSSI mempertimbangkan terkait pemain timnas U-22 untuk SEA Games 2017 dan Kualifikasi Piala AFC U-23 2018 yang sudah didaftarkan ke AFC.
"Semua perubahan (sepihak) yang terjadi dalam sebuah kompetisi yang berada di bawah naungan FIFA adalah hal yang tidak sehat," ucap Jacksen F Tiago saat dihubungi JUARA, Jumat (30/6/2017).
"Cuma ada satu kalimat yang pantas kami sampaikan, asas fair play sudah diinjak-injak dengan perubahan ini," ucap pelatih asal Brasil itu.
Baca Juga:
- Kiper Asal Belanda Ini Jadi Transfer Pertama Swansea City Jelang 2017-2018
- Klub asal Nigeria Pecat 40 Pemain Sekaligus
- Resmi Gabung Bournemouth, Pilihan Mudah Bagi Defoe
Sebelumnya, lima pemain Barito Putera hilir mudik menghuni skuat seleksi timnas U-22 Indonesia.
Sebut saja nama-nama seperti Hansamu Yama Pranata, Paulo Sitanggang, Nazar Nurzaidin, Gavin Kwan Adsit, hingga kiper Muhammad Riyandi.
Akan tetapi, pada pemusatan latihan timnas U-22 di Bali, 30 Juni-10 Juli 2017, hanya satu pemain Barito yang dipanggil yakni, Hansamu Yama.
"Kami sudah korbankan tim demi kepentingan nasional yang jauh lebih besar. Namun, peraturan ini tiba-tiba berubah," tutur Jacksen.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | - |
Komentar