Pelatih Persiba Balikpapan, Milomir Seslija, mengganggap Persib Bandung dan Arema FC menjadi dua tim yang paling diuntungkan dengan penangguhan regulasi pemain U-23 pada Liga 1 musim 2017.
Tidak seperti Persiba, Milo, begitu Milomir Seslija biasa disapa, menilai bagasi pemain Arema dan Persib tergolong mewah.
"Aturan tersebut tidak terlalu berpengaruh buat kami. Kami tidak seperti tim lain yang memiliki pemain senior bagus di bangku cadangan," ucap Milo dalam rilis yang diterima JUARA pada Jumat (30/6/2017).
"Peraturan seperti ini menguntungkan tim-tim seperti Arema dan Persib," kata pelatih asal Bosnia Herzegovina itu.
Baca Juga:
- Kiper Asal Belanda Ini Jadi Transfer Pertama Swansea City Jelang 2017-2018
- Klub asal Nigeria Pecat 40 Pemain Sekaligus
- Resmi Gabung Bournemouth, Pilihan Mudah Bagi Defoe
Perubahan sementara regulasi ini memang diakui oleh asisten pelatih Persib, Herrie Setiawan, sebagai berkah buat timnya. Dia menilai kualitas pemain muda skuat Maung Bandung di luar Gian Zola dan Febri Hariyadi masih jomplang.
Sebelumnya, PSSI melalui PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator Liga 1, menerapkan kebijakan penghapusan sementara penggunaan pemain U-23 pada periode 3 Juli-30 Agustus 2017.
Keputusan tersebut diambil setelah PSSI mempertimbangkan terkait pemain timnas U-22 untuk SEA Games 2017 dan Kualifikasi Piala AFC U-23 2018 yang sudah didaftarkan ke AFC.
Untuk Persiba, tim juru kunci sementara Liga 1 tersebut hanya kehilangan satu pemain yakni, kiper Kurniawan Kartika Ajie.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar