Mantan pebalap Formula 1 (F1) asal Inggris, Jenson Button, meyakini aksi "move on" akan menjadi solusi terbaik bagi FIA terkait insiden GP Azerbaijan yang melibatkan Sebastian Vettel dan Lewis Hamilton.
Menurut Button, FIA perlu berhenti memperpanjang isu tersebut. Hal ini disampaikan juara dunia F1 2009 itu melalui cuitan Twitter, Kamis (29/6/2017).
Azerbaijan GP was a pleasure 2watch. Why? because adrenaline & emotions were high. What Vettel did was silly but he's been punished. Move on
— Jenson Button (@JensonButton) June 29, 2017
"GP Azerbaijan adalah balapan yang menyenangkan untuk dilihat. Kenapa? Karena adrenalin dan emosi berjalan tinggi. Apa yang dilakukan Vettel memang konyol, tetapi dia sudah dihukum. Move on," tulis Button.
Baca juga:
- Hamilton Ingin Raih Gelar Juara Dunia dengan Cara yang Benar
- Vettel Terancam Mendapat Hukuman Tambahan
- Klasemen Sementara F1 2017 Setelah GP Azerbaijan
Vettel dan Hamilton menjadi sorotan setelah terlibat insiden senggolan mobil saat balapan, Minggu (25/6/2017).
Insiden dimulai ketika Vettel menabrak bagian belakang mobil Hamilton setelah pebalap Inggris itu melambatkan laju kendaraannya dari semula 80 kilometer per jam (km/jam) menjadi 53 km/jam.
Vettel yang merasa dirugikan langsung bereaksi dengan menyejajarkan mobilnya dengan milik Hamilton. Tak lama kemudian, mobil mereka bersenggolan.
Saat insiden ini terjadi, balapan GP Azerbaijan tengah berjalan di belakang Safety Car.
Vettel lalu diberi penalti 10 detik dan hanya bisa finis di urutan keempat, sementara Hamilton menyelesaikan balapan dengan berada di posisi kelima.
Kemarin, FIA mengonfirmasi akan melakukan proses investigasi lebih lanjut terkait insiden tersebut. Rencananya, mereka bakal mengumumkan hasil investigasi tersebut sebelum GP Austria digelar pada 7-9 Juli.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | Crash |
Komentar