Tinggal berjauhan dari keluarga bukan lagi hal yang baru bagi bek kiri timnas Indonesia U-19, Firza Andhika. Ia mengaku sudah menjadi anak rantau sejak berusia masih amat muda, yakni 8 tahun.
Firza Andhika lahir di Kota Medan. Namun, ia sudah harus pindah ke Kota Padang pada usia 8 tahun.
Saat itu, ia masih duduk di kelas III Sekolah Dasar. Hal ini yang kemudian membuat Firza tidak banyak mengeluh saat harus ikut pemusatan latihan jangka panjang di timnas U-19.
“Saya sudah merantau sejak usia 8 tahun. Alhamdulillah, sekarang sudah terbiasa,” kata Firza.
Baca Juga:
- Bravo Gemilang, Portugal Pulang
- Agen Courtois Mengaku Adakan Pertemuan Rutin dengan Real Madrid
- Marah Milan Beli Borini, Lazio Tak Rela Biglia Pindah ke San Siro
Meski jauh dari orang tua, Firza Andhika tidak lantas lupa dengan wejangan-wejangan khusus yang dipesankan kepadanya.
Pemain yang mengidolakan bintang Real Madrid, Marcelo, ini mengaku selalu ingat pesan dari kedua orang tuanya.
“Pesan dari kedua orang tua kalau mau berangkat merantau agar menjaga diri baik-baik. Jangan lupa sholat dan jangan pernah sombong. Semua hanya titipan dari Allah,” ucap pemain jebolan Akademi Semen Padang ini.
“Saya juga dipesan agar selalu latihan kalau ada waktu luang,” katanya.
Firza Andhika senang bukan kepalang ketika timnas U-19 diliburkan pada Hari Raya Idul Fitri.
Firza bisa berkumpul dengan kedua orang tua dan empat saudara kandungnya di Medan.
Meski begitu, ia tidak memberikan oleh-oleh khusus saat pulang ke Medan.
“Kemarin waktu pulang tidak membawa oleh-oleh spesial. Karena orang tua juga tidak mau dibawakan oleh-oleh,” kata Firza.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | - |
Komentar