Claudio Bravo dan Cristiano Ronaldo menuai sorotan saat Cile menang adu penalti atas Portugal pada partai semifinal Piala Konfederasi 2017 di Kazan Arena, Kamis (29/6/2017).
Perihal Bravo, atensi tentu tertuju kepada aksi heroiknya dalam drama "tos-tosan". Dia menggagalkan tiga eksekutor Portugal, yaitu Ricardo Quaresma, Joao Moutinho, dan Luis Nani.
6 - Claudio Bravo termina contra Portugal con seis atajadas, incluyendo tres en la tanda de penales. Héroe #PORCHI
— OptaJavier (@OptaJavier) June 28, 2017
Buat Bravo, kepahlawanan saat adu penalti bukanlah barang baru. Berkat dia pula, Cile menjuarai Copa America 2015 dan 2016.
Pada edisi 2015, Cile juga meraih gelar lewat kemenangan adu penalti atas Argetina di final. Bravo menggagalkan eksekusi Gonzalo Higuain dan Ever Banega saat itu.
Baca: Perlukah Liverpool Hamburkan Uang demi Berlari 34 Km Per Jam?
Setahun berselang, Bravo dan kawan-kawan kembali bersua di partai puncak dan melakoni duel adu penalti. Cerita sama pun terulang.
Penjaga gawang yang kini menjadi milik Manchester City itu, membuat bola tembakan Lionel Messi melayang ke atas mistar dan menepis tembakan Lucas Biglia.
2015 Copa America ?
2016 Copa America ?
2017 Confederations Cup ?Chile: the men who beat ???????? pic.twitter.com/lx0Qw1kWGv
— Squawka News (@SquawkaNews) June 28, 2017
Artinya, ditambah hasil atas Portugal, Bravo selalu memenangi tiga duel titik putih terakhirnya bersama timnas. Dia juga mengagalkan eksekusi dari enam penendang. Messi tidak masuk hitungan karena tembakannya melenceng.
Untuk kesuksesan terakhir, Bravo juga memaksa Ronaldo tidak dapat jatah eksekusi. Pemilik nama terakhir memang diproyeksikan sebagai penendang pamungkas seperti perannya ketika Real Madrid menjalani final Liga Champions 2016.
Bagi Ronaldo, cerita serupa juga sempat terjadi pada Piala Eropa 2012. Saat itu, Portugal berjumpa Spanyol di semifinal.
Laga berdurasi 120 menit masih berakhir "kacamata" sehingga dilanjutkan ke babak adu penalti. Ronaldo pun didaulat sebagai penedang terakhir.
Sayang buat sang bintang, kesempatan eksekusi tak sempat datang. Dua dari empat penendang Portugal, Joao Moutinho dan Bruno Alves, menuai kegagalan.
Sebaliknya, empat dari lima eksekutor Spanyol yaitu Andres Iniesta, Gerard Pique, Sergio Ramos, dan Cesc Fabregas, mampu menunaikan tugasnya. Laga pun berakhir dengan skor 4-2 untuk kemenangan tim beralias La Furia Roja tanpa perlu menjadwalkan eksekusi Ronaldo.
Editor | : | |
Sumber | : | Transfermarkt, Marca |
Komentar