Jose Bordalas mungkin cocok dijuluki master promosi, setelah berhasil membimbing Getafe kembali ke La Liga musim 2017-2018. Uniknya, dia adalah pelatih yang menjadi korban pemecatan pada akhir musim 2015-2016.
Setahun lalu, pelatih Getafe ini adalah pria yang jadu bagian penting Deportivo Alaves menjuarai Segunda Division. Selama dua musim membesut Alaves, Jose Bordalas sukses menaikkan klub ini ke La Liga.
Sayang, dia dipecat 21 Juni 2016 setelah sukses membuat Alves kembali ke La Liga setelah 10 tahun berjuang dari kasta kedua Liga Spanyol.
”Ini adalah musim yang sangat sulit. Tetapi, meraih tiket promosi itu pantas kami terima."
Pelatih Getafe, Jose Bordalas
Seusai dipecat, pria berkaca mata dengan usia 53 tahun ini tak lama menganggur. Meninggalkan Estadio Mendizorroza, markas Alaves, dia lalu mengambil alih posisi sebagai pelatih Getafe.
Saat itu, Getafe duduk di posisi kedua dari bawah klasemen Segunda Division dengan hanya enam poin dari tujuh pertandingan pertama mereka.
Di bawah bimbingannya, Getafe sukses menembus tiga besar dalam klasemen akhir dan kemudian menjalani play-off promosi ke La Liga. Lawan mereka adalah Huesca dan Tenerife sebelum memastikan promosi.
”Ini adalah musim yang sangat sulit. Tetapi, meraih tiket promosi itu pantas kami terima,” kata Bordalas seperti yang dikutip Marca.
Baca juga:
- Kembali ke Liga Thailand, Kiatisuk Senamuang Langsung Telan Kekalahan Telak
- Victor Iqbonefo Jadi Pembuka Kemenangan Besar Klub Thailand
- Carlos Tevez dan Pato Jadi 'Pahlawan' Klub Liga Super China
Bordalas bukan satu-satunya orang yang menikmati promosi berturut-turut ini. Karena duo pemain Getafe, Sergio Mora dan Dani Pacheco, juga bergabung dengannya untuk meraih prestasi ini.
Mora dan Pacheco pada musim 2015-2016 adalah pemain Alaves, tetapi saat tim itu ke La Liga mereka tak ambil bagian. Lalu, pemain ini gabung Bordalas.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Marca |
Komentar