Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Maverick Vinales, mengaku kecewa dengan hasil sesi kualifikasi GP Belanda di Sirkuit Assen, Sabtu (24/6/2017). Dia menutup sesi dengan berada di urutan ke-11 tercepat.
Bagi Vinales, ini merupakan posisi start terburuknya sejak bergabung dengan Yamaha pada musim ini. Tak heran jika pebalap Spanyol tersebut merasa kesal.
Pada sesi latihan bebas kedua (free practice 2/FP2) yang berlangsung di lintasan kering, Jumat (23/6/2017) siang WIB, dia menjadi pebalap tercepat.
Pada FP3, Sabtu (24/6/2017) pagi waktu setempat, dia berada di urutan keempat tercepat, ketika sesi berlangsung di lintasan basah.
"Pada FP3, feeling saya sangat bagus, jadi saya tidak tahu (mengapa tidak merasakan hal yang sama pada sesi kualifikasi)," kata Vinales setelah sesi kualifikasi.
"Feeling saya bagus (saat FP3), ritme saya bagus, dan putaran-putaran saya juga bagus. Lalu tiba-tiba saat kualfikasi saya tidak mendapatkan feeling sama sekali," kata dia.
Vinales mengatakan bahwa lintasan saat sesi kualifikasi masih lebih kering jika dibandingkan dengan FP3. Namun, dia tidak bisa membalap lebih cepat tanpa ada risiko akan jatuh.
"Ini bukan posisi start yang bagus ketika kamu sedang berjuang untuk menjadi juara dunia. Hasil seperti ini tidak memberi saya motivasi," kata pebalap 22 tahun tersebut.
?????????????? @MotoGP pic.twitter.com/QMqfpB2XjS
— Maverick Viñales (@maverickmack25) June 23, 2017
"Ketika kamu mengakhiri FP3 dan berpikir akan bisa mendapatkan pole position saat kualifikasi, lalu kamu berada di urutan ke-11, luar biasa," kata Vinales dengan kesal.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar