21 2017 di Polandia, 16-30 Juni.
Masih ingat Italia di Piala Dunia 1994? Megap-megap di fase grup, bahkan hanya lolos ke babak knock-out sebagai peringkat tiga terbaik, Italia malah kemudian melaju hingga ke final.
Kiprah Italia di Euro 2000 atau 2016 juga bisa disebut.
Di Euro 2000, Italia sudah hampir disingkirkan tuan rumah Belanda di semifinal. Mereka bermain dengan 10 orang sejak Gianluca Zambrotta dikartu merah pada menit ke-34.
Italia juga dua kali dihukum penalti pada waktu normal.
Baca juga:
- Pengkhianatan Generasi Ketiga Dinasti Maldini di AC Milan
- Carlos Tevez dan Pato Jadi 'Pahlawan' Klub Liga Super China
- Franco Morbidelli Dapatkan Satu Tempat pada MotoGP 2018
Nyatanya Italia selamat. Mereka memaksakan skor 0-0 sampai akhir perpanjangan waktu dan menang lewat adu penalti.
Di Euro 2016, Italia membawa skuat yang kualitasnya disebut-sebut terburuk dalam 50 tahun terakhir. Di bawah cibiran, Italia malah tampil impresif.
Mereka mengalahkan Belgia yang saat itu berstatus tim peringkat satu UEFA di fase grup.
Italia juga menyingkirkan juara bertahan Spanyol di 16 besar, dan memaksa juara dunia Jerman melalui adu penalti di perempat final.
Keajaiban khas Italia itu ditunjukkan lagi oleh tim nasional U-21 di partai terakhir fase grup ajang Euro U-21 2017, Sabtu (24/6/2017) di Krakow.
Italia butuh mukjizat. Mereka hanya bisa lolos ke semifinal jika mengalahkan Jerman dengan mencetak minimal tiga gol, plus selisih dua gol. Skornya harus 3-1, 4-2, atau yang lebih besar.
Jerman selalu menang dan belum pernah kebobolan dalam dua partai sebelumnya. Jadi, menang minimal 3-1 merupakan sebuah hal yang hampir mustahil buat Italia.
Ada pilihan lainnya, yaitu menang dengan skor berapapun asal pada pertandingan lain Denmark bisa mencuri poin dari Republik Ceska.
Denmark sudah tersingkir dengan selalu kalah pada dua partai sebelumnya. Sedangkan Ceska adalah tim yang mengalahkan Italia 3-1 di laga kedua.
Jadi, pilihan ini juga sangat susah terealisasi.
Benar saja, Italia cuma menang 1-0 atas Jerman. Tetapi, keajaiban itu datang. Denmark di luar dugaan mampu mengalahkan Ceska 4-2!
Alih-alih gagal lolos dari fase grup, hasil-hasil tersebut malah membuat Italia lolos ke semifinal dengan status sebagai juara grup! Mereka akan menantang Spanyol di semifinal.
“Orang harus memuji tim ini memiliki hati dan determinasi untuk selalu percaya bisa meraih hasil bagus. Kami mungkin beruntung karena Denmark menang, namun Italia layak lolos ke semifinal,” ujar pencetak gol kemenangan 1-0 atas Jerman, Federico Bernardeschi.
“Orang bilang kami membuat keajaiban hari ini. Jadi, mari kita buat keajaiban lagi di semifinal melawan Spanyol,” ujar pelatih Luigi Di Biagio.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Football Italia |
Komentar