Nama Maldini baru saja memberikan kesuksesan lagi buat AC Milan. Daniel Maldini, anak kedua bek legendaris Milan, Paolo Maldini, sukses membawa tim junior Milan meraih scudetto U-16, Jumat (23/7/2017).
Dinasti Maldini identik dengan kesuksesan bersama AC Milan. Generasi pertama, Cesare, membawa Milan menjuarai Serie A 1955, 1957, 1959, dan 1962. Cesare juga mengantar Milan memenangi Piala Champion 1963.
Anak Cesare, Paolo, adalah generasi yang paling sukses. Dia meraih tujuh scudetto (1988, 1992, 1993, 1994, 1996, 1999, 2004), satu Piala Italia (2003), serta lima Piala Super Italia (1988, 1992, 1993, 1994, 2004).
"Sejak dulu dia memang terlihat lebih nyaman bermain lebih menyerang. Saya tidak mau mengatur di mana Daniel ingin bermain."
Paolo Maldini, Legenda AC Milan
Lalu, Paolo memberikan AC Milan lima trofi Piala/Liga Champions (1989, 1990, 1994, 2003, 2007), lima Piala Super Eropa (1989, 1990, 1994, 2003, 2007), dua Piala Interkontinental (1989, 1990), dan satu Piala Dunia Klub (2007).
Anak pertama Paolo, Christian, tidak sebagus ayahnya. Lama memperkuat tim junior Milan (2004-2016), Christian akhirnya dilepas ke Reggiana. Sempat dipinjamkan ke klub Malta, Hamrun Spartans, Christian sekarang membela klub Serie D Liga Italia, Pro Sesto.
Daniel lebih muda lima tahun Christian. Sejauh ini dia lebih sukses dari kakaknya. Gelar juara Serie A U-16 2017 ini berarti Dinasti Maldini akhirnya memberikan trofi juara Liga Italia lagi buat Milan setelah 13 tahun.
Terakhir kali Paolo melakukannya dengan meraih scudetto 2004.
Baca juga:
- Calon Lawan Timnas U-22 Indonesia Kalah dan Kebobolan Lima Gol
- Muhammad Uchida, Gelandang Timnas U-16 Indonesia, 'Irisan' Jepang dan Thailand
- 'Top Scorer' Madura United Musim 2016 Melempem di Liga Singapura
Daniel kelihatan punya masa depan cukup bagus. Tetapi, dia memiliki "cacat" di antara anggota Dinasti Maldini. Daniel berposisi gelandang serang. Di semifinal Serie A U-16 lalu, dia menjadi starter dengan memakai seragam bernomor punggung 10.
Daniel "mengkhianati" posisi yang selama ini menjadi standar Dinasti Maldini. Cesare, Paolo, dan Christian semuanya berposisi bek. Tetapi, Paolo tidak peduli asalkan Daniel bisa berguna buat Milan.
"Sejak dulu dia memang terlihat lebih nyaman bermain lebih menyerang. Saya tidak mau mengatur di mana Daniel ingin bermain," kata Paolo soal Daniel beberapa waktu lalu dengan nada penuh canda.
"Kalau dia tidak menjadi bek, malah bagus buat Keluarga Maldini karena kami akhirnya punya seorang penyerang," ucapnya melanjutkan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Calciomercato |
Komentar