Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pengkhianatan Generasi Ketiga Dinasti Maldini di AC Milan

By Dwi Widijatmiko - Minggu, 25 Juni 2017 | 12:01 WIB
Aksi Christian Maldini saat memperkuat tim junior AC Milan.
DOK. AC REGGIANA
Aksi Christian Maldini saat memperkuat tim junior AC Milan.

Nama Maldini baru saja memberikan kesuksesan lagi buat AC Milan. Daniel Maldini, anak kedua bek legendaris Milan, Paolo Maldini, sukses membawa tim junior Milan meraih scudetto U-16, Jumat (23/7/2017).

Dinasti Maldini identik dengan kesuksesan bersama AC Milan. Generasi pertama, Cesare, membawa Milan menjuarai Serie A 1955, 1957, 1959, dan 1962. Cesare juga mengantar Milan memenangi Piala Champion 1963.

Anak Cesare, Paolo, adalah generasi yang paling sukses. Dia meraih tujuh scudetto (1988, 1992, 1993, 1994, 1996, 1999, 2004), satu Piala Italia (2003), serta lima Piala Super Italia (1988, 1992, 1993, 1994, 2004).

"Sejak dulu dia memang terlihat lebih nyaman bermain lebih menyerang. Saya tidak mau mengatur di mana Daniel ingin bermain."

Paolo Maldini, Legenda AC Milan

Lalu, Paolo memberikan AC Milan lima trofi Piala/Liga Champions (1989, 1990, 1994, 2003, 2007), lima Piala Super Eropa (1989, 1990, 1994, 2003, 2007), dua Piala Interkontinental (1989, 1990), dan satu Piala Dunia Klub (2007).

Anak pertama Paolo, Christian, tidak sebagus ayahnya. Lama memperkuat tim junior Milan (2004-2016), Christian akhirnya dilepas ke Reggiana. Sempat dipinjamkan ke klub Malta, Hamrun Spartans, Christian sekarang membela klub Serie D Liga Italia, Pro Sesto.

Daniel lebih muda lima tahun Christian. Sejauh ini dia lebih sukses dari kakaknya. Gelar juara Serie A U-16 2017 ini berarti Dinasti Maldini akhirnya memberikan trofi juara Liga Italia lagi buat Milan setelah 13 tahun.

Terakhir kali Paolo melakukannya dengan meraih scudetto 2004.

Baca juga:

Daniel kelihatan punya masa depan cukup bagus. Tetapi, dia memiliki "cacat" di antara anggota Dinasti Maldini. Daniel berposisi gelandang serang. Di semifinal Serie A U-16 lalu, dia menjadi starter dengan memakai seragam bernomor punggung 10.

Daniel "mengkhianati" posisi yang selama ini menjadi standar Dinasti Maldini. Cesare, Paolo, dan Christian semuanya berposisi bek. Tetapi, Paolo tidak peduli asalkan Daniel bisa berguna buat Milan.

"Sejak dulu dia memang terlihat lebih nyaman bermain lebih menyerang. Saya tidak mau mengatur di mana Daniel ingin bermain," kata Paolo soal Daniel beberapa waktu lalu dengan nada penuh canda.

"Kalau dia tidak menjadi bek, malah bagus buat Keluarga Maldini karena kami akhirnya punya seorang penyerang," ucapnya melanjutkan.


 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : Calciomercato


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X