Setumpuk agenda harus dijalani oleh winger PS TNI, Ahmad Nufiandani, begitu ia memutuskan untuk pulang kampung ke Kediri. Tidak hanya bermain sepak bola, Dani juga sibuk dengan agenda-agenda tradisional yang berlaku di kampungnya.
Ahmad Nufiandani sudah meninggalkan Kabupaten Bogor, yang menjadi markas PS TNI, sejak Selasa (27/6/2017). Mantan pemain Arema FC tidak mudik sendiri. Ia mudik bersama dengan kiper Teguh Amirudin yang melakukan perjalanan ke Malang.
Begitu sampai di Kediri, Dani langsung disibukkan dengan setumpuk agenda. Mantan pemain timnas U-23 Indonesia ini langsung diundang teman-teman lamanya untuk bermain sepak bola. Ia mendapat undangan bermain di lapangan Desa Wonosari.
Baca Juga:
- Neymar Rayu Verratti Gabung ke Barcelona
- Memotret Komposisi Lini Tengah AS Monaco
- Ditanya soal Kans ke Man City, Ini Jawaban Dani Alves
“Selain agar dapat keringat, ajang ini juga jadi temu kangen dengan pemain-pemain sepak bola lain yang berasal dari Kediri. Kemarin ada Vava Mario Yagalo, Qischil Gandruminy, Faris Aditama dan banyak pemain lain,” kata Dani.
Dani juga tidak ingin ketinggalan menyaksikan pertandingan uji coba antara Persik Kediri melawan PSBI Blitar pada Kamis (22/6/2017) malam. Bagi Dani, Persik adalah klub yang spesial karena pernah memberinya kesempatan untuk menimba ilmu bermain sepak bola.
Tak hanya berkutat dengan urusan sepak bola, kesibukan Dani juga terjadi saat ia berada di rumah. Pasalnya, ia harus ikut melakukan acara Maleman. Acara memanjatkan do’a dan tahlil pada malam hari di beberapa hari terakhir bulan Ramadhan.
“Saya juga ikut tradisi ater-ater berkat (berbagi makanan) ke tetangga sebelah rumah,” ucap pemain yang kini juga sudah menjadi anggota TNI ini.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar