Pelatih timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini, berharap anak asuhnya dapat bermain di level kompetitif. Artinya, juru taktik yang identik dengan kumis dan topi itu lebih condong untuk membubarkan timnya setelah melakoni dua turnamen pada 2017.
Pertama, timnas U-16 Indonesia dijadwalkan berlaga pada Piala AFF U-16 di Chonburi, Thailand pada 9-22 Juli 2017. Indonesia tergabung di Grup A bersama Thailand, Australia, Laos, Myanmar dan Singapura.
Kedua, timnas U-16 juga akan mengikuti Kualifikasi Piala Asia U-16 2018 pada 16-24 September 2017. Rendy Juliansyah Cs menghuni Grup G bersama Laos, Timor Leste, Kepulauan Mariana Utara, dan tuan rumah Thailand.
Jika mampu menjadi juara grup atau runner-up, timnas U-16 berhak mendapatkan tiket Piala Asia U-16 2018 dan selangkah lebih dekat dengan Piala Dunia U-17 2019.
"Tidak mungkin tim ini dijadikan satu lagi. Kita harus belajar dari pengalaman timnas-timnas sebelumnya yang terus digabung," ucap Fakhri kepada JUARA, Rabu (21/6/2017).
"Sebut saja PSSI Garuda I dan II, Pratama, Bina Utama, Primavera, Baretti sampai yang terakhir Sociedad Anonima Deportiva (SAD). Kami bisa lihat hasilnya seperti apa," kata pelatih berusia 51 tahun itu.
Baca Juga:
- Sundulan Ronaldo Hasilkan Tripoin Pertama untuk Portugal
- Dybala Dipukul Bek Juventus?
- Transfer Pertama Juve Hanya Penggugah Selera
Maka, Fakhri menginginkan para pemain timnas U-16 bisa disebar ke berbagai klub. Dia juga berharap setiap tim, khususnya di Liga 1, juga memiliki tim level usia U-16.
"Selain kompetisi U-19, bisa dibentuk juga buat kelompok umur U-16. Timnas kan seperti itu juga, ada U-16, ada U-19," tutur Fakhri.
"Ada 18 klub di Liga 1, anak-anak bisa disebar dan dibuatkan kompetisi sendiri. Itu bagus untuk masa depan sepak bola Indonesia," ucap pelatih asal Lhokseumawe, Aceh itu.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar