Tak ada Manuel Neuer di bawah mistar Jerman. Namun, kiper Bayern Muenchen itu sudah mendapat jaminan dari Joachim Loew sebagai pilihan nomor satu. Untuk keperluan Piala Konfederasi 2017 ini, Loew membawa tiga kiper yang praktis merupakan pilihan kedua dan selanjutnya bila Neuer hadir.
Penulis: Christian Gunawan
Pada partai pembuka melawan Australia, Loew memasang kiper Bayer Leverkusen, Bernd Leno, di bawah mistar. Hasilnya membuat tempat Neuer semakin kokoh saja. Leno disorot karena membuat kesalahan mendasar. Jerman memang menang 3- 2.
Namun, partai itu membuat Leno terpojok. Dua gol Australia mempertegas kelemahan kiper berusia 25 tahun itu. Gol pertama Socceroos tercipta melalui Tom Rogic. Leno salah langkah saat tembakan penyerang Celtic itu membentur Skhodran Mustafi.
Baca juga:
- Carlos Tevez dan Pato Jadi 'Pahlawan' Klub Liga Super China
- Berat Badan Pemain Persis Solo Naik, Ini Sanksi untuk Mereka
- Timnas U-19 Indonesia Mencari Solusi dari Kolektivitas
Leno bisa kembali berhadapan dengan Rogic saat penyerang Australia itu melepaskan tembakan kedua, hanya untuk melihat bola luput dari sergapannya.
Saat gol pertama bisa lebih dimaklumi, gol kedua Australia melalui Tomi Juric mengundang pertanyaan mengenai kemampuan kiper binaan Stuttgart itu. Juric tinggal menceploskan bola setelah tangkapan tak lengket Leno di depan gawangnya.
“Pertandingan yang buruk dan pahit. Namun, saya akan kembali berlatih dan akan mencoba memberikan perbedaan di laga tersisa,” kata Leno dikutip Der Tagesspiegel.
Loew menunjukkan pembelaanterhadap kiper yang sebelum turnamen baru mengemas empat penampilan membela Die Mannschaft itu.
“Ia mungkin telah membuat kesalahan. Namun, hal itu bukan masalah buat saya. Ia merupakan kiper yang sangat bagus. Ia bermain secara baik. Ia memberikan kesan baik pada latihan,” ujar Loew.
Impresi saat latihan terbukti tak menjamin penampilan bagus. Leno boleh jadi sukar mendapat kesempatan lagi di Rusia 2017 ini. Dua kiper lain bukan penjaga gawang sembarang.
Setelah Kahn-Lehmann
Kevin Trapp mulai mengintip kesempatan setelah melakukan debut pada 6 Juni 2017, saat uji coba kontra Denmark. Kiper berusia 26 tahun itu mulai dipercaya di PSG. Marc-Andre ter Stegen adalah penjaga gawang andalan Barcelona.
Koleksi laga timnas pemain berusia 25 tahun itu sudah mencapai 10 pertandingan. Namun, bahkan Ter Stegen pun merasakan kesulitan saat mencoba mengenyahkan bayang-bayang Neuer.
Ter Stegen melakoni debutnya berseragam timnas Jerman sudah sejak 26 Mei 2012. Akan tetapi, kekalahan 3-5 dari Swiss pada uji coba sebelum Euro 2012 membuat nama Ter Stegen tercoret dari daftar 23 nama ke Polandia- Ukraina 2012.
Baca Juga:
- Indonesia Sisakan 2 Wakil pada Perempat Final Australia Terbuka
- Tranfer Biglia ke Milan Terancam Batal
- Timnas U-19 Tak Mau Dibandingkan dengan Era Evan Dimas
Ter Stegen menahan penalti Lionel Messi di laga keduanya pada Agustus tahun yang sama setelah Ron-Robert Zieler menerima kartu merah. Die Mannschaft keok 1-3 dari Argentina di laga uji coba itu. Di partai berikutnya pada 2 Juni 2013, Ter Stegen semakin muram.
Dalam rangkaian tur ke Amerika Serikat, kiper binaan Moenchengladbach itu gagal mengendalikan back pass dari Benedikt Howedes. AS menang 4-3. Alhasil, dari tiga penampilan pertama Ter Stegen, Jerman selalu kalah.
Tak hanya itu, sang kiper kebobolan selusin gol di tiga laga tersebut. Tak terelakkan, muncul kesan bahwa Neuer sulit digeser. Kesan itu tetap kuat walau Ter Stegen membaik di tujuh laga berikutnya. Neuer tetap susah dilewati bahkan bila Ter Stegen tampil menawan di Rusia 2017 ini.
Die Mannschaft pernah merasakan kemewahan melihat persaingan dua kiper terbaik di dunia pada masa lalu, yakni Oliver Kahn dan Jens Lehmann. Kemewahan itu tak lagi dirasakan Jerman.
Jika tak ada masalah berarti, Neuer pasti menjadi pilihan pertama. Loew juga tak menepis tendensi itu.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar