Konsep pembinaan pemain muda yang dilakukan PSSI di Uruguay bertajuk SAD Indonesia, ikut dilakukan Federasi Sepak Bola China (CFA). Mereka berencana melibatkan tim nasional U-20 mereka untuk bermain di Liga Jerman.
Hal ini dungkapkan langsung oleh pihak Federasi Sepak Bola Jerman (DFB). Timnas U-20 China direncanakan akan bermain di divisi Barat Daya Regionaliga atau kasta keempat Liga Jerman.
Hal ini dilakukan CFA sebagai bagian dari persiapan mereka dalam membentuk dan mematangkan permainan tim demi menghadapi Olimpiade 2020 di Jepang.
"Dari 19 klub yang ada di divisi Barat Daya Regionaliga telah memberi isyarat persetujuan bahwa tim China akan ambil bagian. Saya juga percaya bahwa proyek ini berada di jalur yang baik," kata Felix Wiedemann, Dewan Eksekutif Liga Jerman, kepada Bild.
Wakil Presiden DFB, Ronny Zimmermann, juga berharap kepastian dari proyek ini segera didapat dan berharap semuanya berjalan lancar.
"Kerja sama yang dilakukan dengan China bersifat publik dan tentu saja kami membutuhkan konten yang baik. Kami perlu melihat apakah gagasan tersebut bisa menjadi kenyataan," ucap Zimmermann kepada Kicker.
"Para pelatih dari divisi Barat Daya akan segera bertemu dan kami harus segera mendapat keputusan pada saat itu agar kami dapat menyusun jadwal pertandingan," ujarnya.
Baca Juga:
- Indonesia Sisakan 2 Wakil pada Perempat Final Australia Terbuka
- Tranfer Biglia ke Milan Terancam Batal
- Timnas U-19 Tak Mau Dibandingkan dengan Era Evan Dimas
Sebagai kompensasi dari proyek ini, semua klub di divisi Barat Daya Regionaliga akan mendapat 15.000 euro (sekitar Rp 223 juta) karena mereka akan memainkan jumlah pertandingan lebih banyak.
Selain itu, hasil poin atau gol yang didapat klub-klub dari pertandingan menghadapi tim U-20 China itu juga tidak akan memengaruhi daftar klasemen liga.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Bild, Kicker, Associated Press |
Komentar