BILBAO, JUARA.net – Timnas Spanyol terakhir kali menjamu lawannya di markas Athletic Bilbao, San Mames, pada 50 tahun silam. Kini, wacana La Furia Roja, julukan timnas Spanyol, bermarkas di San Mames mendapatkan penolakan.
Komisi Kebudayaan dan Olahraga dari Parlemen Basque menolak mengundang La Furia Roja untuk pertandingan kandang mereka di Estadio San Mames.
Partai Rakyat (PP) dan Partai Sosialis Basque Country (PSE-EE) mendukung proposal kedatangan kembali timnas Spanyol di San Mames.
Sedangkan Partai Nasionalis Basque (PNV) dan partai sayap kanan, EH Bildu memberikan suara mereka untuk menentang hal itu. Satu partai lagi, Elkarrekin Podemos, tidak hadir dalam proses tersebut.
Baca juga:
- Kiper Klub La Liga Ini Absen Enam Bulan Karena Lari di Gunung
- 'Top Scorer' Madura United Musim 2016 Melempem di Liga Singapura
- Gagal Main di Spanyol, Gelandang Singapura Ini Pilih Jadi Pemain Pinjaman
Dalam upaya mendukung gerakan tersebut, anggota parlemen dari PP, Nerea Llanos, mengingatkan memori terakhir timnas Spanyol main di Bilbao pada 1967.
Dia mengklaim bahwa situasi saat itu panas karena sikap anti-Spanyol beberapa politisi yang merupakan sektarian dan datang dari abad lalu.
Di sisi lain, juru bicara PNV, Garbine Mendizabal, membenarkan penolakan tersebut atas inisiatif partainya. Mereka juga mengecam sikap PP.
”Mereka akan membawa Spanyol ke sini, yang bukan tim nasional kami,” tutur Mendizabal.
Sementara itu, Edurne García Larrimbe dari Elkarrekin Podemos, mengkritik PP. Mereka menilai partai itu penuh dengan kepura-puraan.
”Mereka mengatakan tak menemukan konflik, itu tak mungkin. Mereka mengabaikan permintaan besar yang mendukung pengakuan tim Basque yang diasumsikan oleh sebagian besar masyarakat,” kata Edurne Garcia.
Selain Catalan, Basque juga menuntut untuk berpisah dari Spanyol dan berdiri sebagai negara merdeka.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Marca |
Komentar