Pebalap Indonesia, Sean Gelael, bertekad untuk mengulangi sukses musim lalu pada ajang balap Formula 2 (F2) di Sirkuit Baku City, Azerbaijan, yang akan berlangsung 23-25 Juni 2017.
Pebalap tim Pertamina Arden yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia ini tengah berjuang untuk memburu poin pertamanya pada musim balap 2017.
Musim lalu, Sirkuit Baku City menjadi balapan yang indah buat Sean. Pebalap 20 tahun itu start dari posisi ke-20, tetapi bisa finis di peringkat ketujuh dan mengemas enam poin pada feature race (balapan kedua).
Pada sprint race (balapan kedua), Sean sebenarnya kembali berpeluang menyabet poin dengan start dari posisi kedua. Sayangnya, Sean terlibat insiden setelah mobilnya ditabrak pebalap lain.
"Tentu saya berharap bisa meraih hasil positif di Baku City seperti musim lalu. Balapan di Baku City tidak akan mudah, tetapi saya akan berupaya keras demi mendapatkan poin," kata Sean.
KFC Lovers, Brand Ambassador KFC Indonesia Sean Gelael sudah melakukan fitting F1 seat, siap menjadi Test Driver Toro Rosso di Hungaria. pic.twitter.com/dntSV9d2zT
— KFC Jagonya Ayam! (@KFCINDONESIA) June 14, 2017
Sirkuit jalan raya Baku menawarkan tantangan berat dan balapan yang seru bagi pebalap Formula 1 (F1) atau F2.
Musim ini merupakan kali kedua Sirkuit Baku City dipakai. Tidak semua pebalap mengenal baik lintasan tersebut.
Jika dilihat dari karakteristik, Sirkuit Baku City bisa dikatakan perpaduan antara Sirkuit Sochi (Rusia) dan Sirkuit Makau.
Sirkuit rancangan arsitek asal Jerman, Hermann Tilke, ini memiliki panjang enam kilometer dengan 20 tikungan.
Lintasan sirkuit ini melewati wilayah kota tua yang eksotis dengan bangunan bersejarah seperti alun-alun Azadlig, gedung parlemen, dan menara Maiden. Sementara itu, di sisi lainnya menampilkan panorama pesisir pantai Laut Kaspia.
Tantangan sirkuit ini adalah tanjakan curam di dekat balai kota tua dan trek lurus sepanjang 2,2 kilometer yang memungkinkan pebalap untuk menggeber mobil dengan kecepatan sampai 340 kilometer per jam.
Sirkuit Baku tergolong sebagai sirkuit tercepat dengan rata-rata kecepatan 211 kilometer per jam. Keunikan lainnya yakni arah balapan yang berlawanan dengan arah jarum jam.
Lintasan ini memiliki lebar 13 meter. Namun, di antara tikungan tujuh dan delapan, lebarnya menyempit menjadi 7,6 meter.
Pada Rabu (21/6/2017) malam waktu setempat, Sean dan tim Pertamina Arden disambut duta besar RI untuk Azerbaijan Husnan Bay Fananie. Mereka berbuka puasa bersama dan berbincang hangat bersama sejumlah warga Indonesia yang tinggal di Azerbaijan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | JAGONYA AYAM |
Komentar