Winger Timnas Indonesia U-19, Egy Maulana Vikri, meminta publik untuk tidak menaruh ekspektasi yang besar pada Timnas U-19 saat ini. Egy juga tidak ingin ia dan rekan-rekan dibandingkan dengan kesuksesan yang pernah diraih Timnas U-19 generasi Evan Dimas.
Kesuksesan generasi Evan Dimas menjadi juara di Piala AFF U-19 pada tahun 2013 memang menjadi sebuah tolak ukur untuk menilai sukses perjalanan Timnas di berbagai level. Termasuk Timnas U-19 yang saat ini sedang disiapkan untuk berlaga pada Piala AFF U-19 bulan September nanti.
Menurut Egy, belum saatnya bagi Timnas U-19 untuk diarahkan ke sana. Pasalnya, ia menilai Timnas U-19 saat ini masih belum meraih gelar apapun. Egy pun tidak mau banyak sesumbar dan memilih untuk memberikan bukti saat sudah bermain di atas lapangan.
Baca Juga:
- Kilau U-22 Liga 1: Friska Womsiwor, Mengembalikan Roh Permainan
- Jerman Vs Cile, Faktor Mata-mata Vidal
- Kekesalan 'Iron Lady' pada Kejuaraan Dunia Akuatik 2017
“Kami masih belum mau sesumbar akan lebih baik dari generasi Evan Dimas atau bagaimana. Kami yang penting kerja dulu berikan bukti dan gelar, setelah itu baru berani bicara tentang itu,” tutur Egy.
Meski begitu, pemain berusia 17 tahun itu tidak memungkiri bahwa sukses yang diraih oleh generasi Evan Dimas selalu "menghantui" Timnas U-19 saat ini. Gelar juara Piala AFF U-19 seolah menjadi beban. Tetapi, Egy coba bersikap lebih dewasa dan menilai hal tersebut sebagai sebuah motivasi dan tanggung jawab.
“Bagi kami itu bisa jadi beban karena memang nama besar mereka sudah ada. Tapi kami tidak mau pusing dan jadikan sebagai motivasi saja. Target kami bisa capai lebih baik dari capaian mereka,” tambah pemain jebolan ASIOP Apacinti ini.
Mengenai perhelatan Piala AFF U-19 bulan September mendatang, Egy mengaku sudah cukup siap. Pengalaman yang mereka dapatkan usai berlaga di Toulon Turnamen 2017 di Prancis jadi bekal penting. Mental mereka terasah usai bertanding melawan Brasil, Rep Ceska dan Skotlandia.
“Pengalaman di Toulon yang kami dapat adalah mental karena kami banyak melawan tim besar. Mereka mungkin anggap kami kecil tapi mereka sulit kalahkan kami. Sepak bola kita tidak kalah dengan mereka,” tutup pemain kelahiran Medan 7 Juli tahun 2000 ini.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | - |
Komentar