Deputi Sekjen PSSI, Fanny Iriawan, menaruh harapan besar dari rencana mengirimkan dua anak Indonesia untuk berlatih di Espanyol.
Program tersebut merupakan gerakan dari Nine Sport. Mereka melakukan pencarian bakat di lima kota besar di Indonesia, yaitu Palembang, Makassar, Surabaya, Bandung, dan Jakarta.
Sepuluh anak terpilih dari masing-masing kota bakal menjalani seleksi final pada 1 Oktober 2017. Kemudian, juri akan menetapkan dua pemain yang dianggap paling berbakat untuk menjalani program pelatihan selama satu tahun di Kota Barcelona, domisili Espanyol.
Fanny berharap program seperti itu bisa menambah sumber daya pemain untuk di tim nasional (timnas), terutama di area krisis semisal striker.
Seperti diketahui pada kompetisi Liga 1 saja, empat dari lima posisi teratas top scorer sementara dikuasai pemain asing. Hanya Lerby Eliandry dari Borneo FC menjadi representasi lokal.
"Mencetak striker dari Liga 1 itu tidak mudah. Semoga dengan program seperti ini, kami bisa mendapatkan Bepe - Bambang Pamungkas - dan Kurniawan (Dwi Yulianto) baru," ucap Fanny merujuk kepada nama-nama di daftar top scorer timnas Indonesia sepanjang masa.
Baca: 5 Alasan Cristiano Ronaldo Bakal Betah Main di Indonesia
Program serupa sempat dinikmati oleh Evan Dimas pada 2016. Dia menghabiskan waktu selama tiga bulan di Barcelona.
Dari pengalaman singkat tersebut, Evan merasakan begitu banyak manfaat, termasuk meningkatkan kondisi fisiknya.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | - |
Komentar