Kemenangan telak 5-0 Timnas Indonesia U-19 atas DPFF Malang United di Stadion Gajayana, Selasa (20/6/2017) malam , memunculkan catatan tersendiri bagi pelatih Indra Sjafri. Menurutnya pada laga itu, lawan kurang memberikan tekanan.
“Memang tekanan lawan kurang, tapi (kami) melakukan hal kurang produktif dengan lawan yang kurang menekan. Laga ini bukan ukuran karena lawan jauh di bawah kami, harusnya anak-anak tampil lebih smooth,” ungkap pelatih yang pernah menukangi Bali United ini usai pertandingan.
Menghadapi tim Liga 3 tersebut, Timnas Indonesia U-19 memang sepenuhnya mendominasi pertandingan, serangan demi serangan bergulir sejak menit awal babak pertama.
Febi Eka membuka kemenangan Timnas U-19 pada menit ke-13 dengan gol tunggal di babak pertama.
Baca Juga:
- FIFA Online 3 Indonesia Sudah Bisa Diakses Lewat Ponsel
- Piala Konfederasi 2017: Jerman Menghapus Citra Buruk
- Diincar Liverpool, Gelandang Schalke Ini Ingin Tampil di Premier League
Menurut Indra, dalam pertandingan tersebut timnya terlalu menganggap remeh lawan. Hal itu yang mendorong agar pemainnya bermain lebih taktis di babak kedua.
“Karena itu tadi kami sampaikan pada pemain. Kami akan evaluasi mental, kalau dalam pertandingan harus ada mental juara, siapa pun lawan jangan dianggap remeh,” sambungnya.
Pada babak kedua, penampilan Timnas U-19 tampil lebih agresif. Serangan dari sektor sayap yang dibangun oleh M. Rifat Marassabessy dan Egy Maulana membuat pertahanan Malang United yang digalang oleh Zanal Mustaim dkk tampak kedodoran.
Baru tiga menit pertandingan berjalan, Timnas U-19 sudah mencetak gol kedua lewat Jadug Arya.
Kemudian pada menit ke-63 Firza Andika menambah keunggulan menjadi 3-0. Jadug tampil memukau lewat dua gol yang dia lesakkan pada menit ke-78 dan ke-82.
“Anak-anak harus selalu diingatkan, mental harus diperbaiki, siapapun lawan harus main 100 persen,” tambahnya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar