Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, buka suara mengenai peluang Ismed Sofyan dkk kembali berlaga di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.
Selain itu, pengusaha berdarah Bali itu juga menantang Jakmania untuk membuat koreografi unik saat tim ibu kota menjamu Espanyol pada 19 Juli 2017.
Hal itu disampaikan oleh Gede Widiade di sela acara buka puasa bersama Wakapolda Metro Jaya, manajemen dan pemain tim ibu kota, serta pengurus Jakmania di Springhill, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2017).
Pada pekan ke-11 Liga 1, Persija memang harus memainkan laga usiran tanpa penonton saat menjamu Sriwijaya FC di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Jumat (16/6/2017).
Kerugian tersebut diderita Persija imbas kericuhan oknum suporter tanpa tiket dengan petugas keamanan. Sejumlah orang tersebut memaksa masuk stadion saat tim ibu kota menjamu Perseru Serui di Stadion Patriot, Selasa (13/6/2017).
Insiden tersebut lah yang membuat pihak Kepolisian Kota Bekasi tidak mengizinkan Persija menggelar laga kandang di stadion berkapasitas 30 ribu tempat duduk itu.
"Selama Jakmania bisa tertib, rekomendasi dari kepolisian pasti ada. Pasti wali kota atau kepala daerah mana pun akan menerima," ucap Gede kepada wartawan.
Baca Juga:
- JUARA Klasik 20 Juni 1976; Panggung Sang Pionir Eksekusi Penalti Paling Elegan
- Rosyita/Ketut Jadi Duet Baru pada SEA Games 2017
- AC Milan Ungkap Satu dari Dua Nama Kandidat Pengganti Donnarumma
"Tidak mungkin sebuah stadion dibangun hanya untuk jadi monumen. Ya, tetapi tidak adil juga jika bangun bagus tersebut dirusak dan tempat banyak orang meninggal," kata eks bos Bhayangkara FC itu.
Selain itu, Gede meminta Jakmania dapat menyambut tim La Liga, Espanyol, dengan baik. Hal itu disampaikannya demi nama baik Persija di mata asing.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | - |
Komentar