Suporter Lille barangkali sangat tak sabar menantikan Ligue 1 2017/18. Euforia melingkupi fan Les Dogues seiring kedatangan pemilik anyar asal Luksemburg, Gerard Lopez. Lopez membawa sebuah revolusi.
Penulis: Sem Bagaskara
Ia menunjuk pelatih eksentrik, Marcelo Bielsa, untuk menukangi tim pada 2017/18. Bielsa terkenal dengan filosofi sepak bola ofensif yang sedap dipandang mata.
Tak cuma Bielsa, Lille juga mencaplok otak di balik sejumlah transfer jenius AS Monaco dalam beberapa tahun belakangan, Luis Campos.
Ia menjabat pos Direktur Olahraga Lille. Les Dogues, juara Ligue 1 2010/11, dipercaya bukan menjadi satu-satunya tim yang memperagakan sepak bola atraktif pada musim depan. Saint-Etienne kini punya Oscar Garcia di bangku pelatih.
Pria asal Spanyol itu menggantikan Christophe Galtier, yang memutuskan untuk tak memperpanjang masa pengabdian bersama Les Verts. Kehadiran Garcia juga memicu euforia.
Ia adalah murid langsung dari legenda Barcelona dan Belanda, Johan Cruyff. Garcia sempat tiga musim membela Barca asuhan Cruyff, tepatnya pada rentang 1993-1996. Ia kemudian menjadi asisten Cruyff di tim nasional Catalonia pada 2009-2010.
"Cruyff adalah guru terbaik dengan filosofi yang sangat jelas. Saya belajar banyak darinya ketika masih bermain maupun saat duduk bersebelahan dengannya di bangku cadangan," kata Garcia. Sudah barang tentu jika sepak bola cantik menjadi identitas Garcia.
"Saya suka gaya ofensif sebab itulah cara terbaik meraih kemenangan. Saya ingin tim menguasai permainan dan lawan menyesuaikan diri dengan kami. Kami harus menerapkan pressing tinggi dan merebut bola dalam waktu lima detik," tutur Garcia seperti dilansir L'Equipe.
Baca Juga:
Drastis
Terkait taktik dan strategi, Ligue 1 2017/18 dipercaya bakal lebih berwarna. Hal ini dimungkinkan oleh kehadiran banyak pelatih dari luar Prancis. Pada musim depan ada enam tim yang memercayakan pos ahli strategi kepada figur asing.
Mereka adalah Monaco (Leonardo Jardim/ asal Portugal), PSG (Unai Emery/ Spanyol), Nice (Lucien Favre/Swiss), Lille (Marcelo Bielsa/Argentina), Saint-Etienne (Oscar Garcia/ Spanyol), dan Nantes (Claudio Ranieri/Italia).
Jumlah tersebut naik drastis mengingat pada Agustus 2015 cuma Jardim dan Bielsa, waktu itu menukangi Marseille, yang berstatus pelatih asing.
"Pelatih-pelatih yang telah merasakan sepak bola level tertinggi disambut dengan tangan terbuka oleh Prancis. Hal yang bagus untuk Ligue 1," kata Raymond Domenech, eks peracik taktik timnas Prancis yang sekarang menjabat Presiden Unecatef (Asosiasi Pelatih Prancis).
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar